Sukses

Aksi Jual Bakal Tekan Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.440-5.470 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih melanjutkan tekanan pada perdagangan saham Kamis (5/3/2015). Hal itu didorong dari aksi jual pelaku pasar.

Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha menuturkan, pelaku pasar sedang menunggu perkembangan pertemuan bank sentral Eropa untuk stimulus moneter. Menurut dia, sentimen global lebih mendominasi laju IHSG ketimbang domestik.

Hal itu mengingat pengumuman laporan makro ekonomi yang sudah keluar, dan pertemuan Bank Indonesia (BI) soal suku bunga acuan diumumkan pada 17 Maret. Reza memperkirakan, IHSG akan berada di kisaran 5.440-5.470 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

"Lebih kondisi global yang mempengaruhi bursa saham. Lagi pula memang indeks saham sudah naik signifikan sehingga aksi ambil untung masih berlanjut," kata Reza, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, kalau gerak rupiah terhadap dolar tidak menjadi masalah. Hal itu mengingat kecenderungan dolar menguat terhadap rupiah sehingga tembus 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Reza mengatakan, saat ini juga kebutuhan dolar meningkat sehingga menambah tekanan ke rupiah.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak melemah di kisaran level 5.427-5.476. Sejumlah sentimen global akan pengaruhi IHSG antara lain Amerika Serikat (AS) akan merilis tingkat MBA Mortgage Applications. Selain itu, indeks saham juga dipengaruhi keputusan bank sentral India yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 7,5 persen dari sebelumnya 7,75 persen.

Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (ICBP). "Buy on weakness untuk ketiga saham itu," kata Reza.

Sedangkan riset PT Sinarmas Sekuritas memilih saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Semen Indonesia Tbk(SMGR). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.