Sukses

Tingkat Kepercayaan Masyarakat RI Terhadap Reksa Dana Menurun

Pengurangan subsidi bahan bakar minyak pada November 2014 berdampak terhadap kepercayaan investor untuk berinvestasi di saham dan reksa dana

Liputan6.com, Jakarta - Riset terbaru Manulife bertajuk Manulife Investor Sentiment Indeks menyatakan tingkat kepercayaan investor terhadap produk-produk investasi seperti reksa dana dan saham menurun.

Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut E Andanawarih mengatakan, kepercayaan investor terhadap reksa dana menurun sebesar 37 poin. Sedangkan saham menurun 20 poin.

"Namun, sentimen terhadap dana tunai relatif stabil dan naik 1 poin menjadi 87. Sedangkan sentimen terhadap rumah tempat tinggal dan properti lainnya mengalami sedikit penurunan, masing-masing berada pada skor indeks 81 dan 79," ujar Putut di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Sedangkan secara keseluruhan, indeks sentimen investor di Indonesia menurun 14 poin ke angka 50 pada kuartal keempat 2014. Hal ini diperkirakan akibat dampak pengurangan subsidi BBM yang diimplementasikan pada November 2014.

"Walaupun turun cukup jauh, angka tersebut masih lebih tinggi dari pada rata-rata sentimen di Asia yang merosot hingga angka 26 dan sedikit lebih rendah dari rata-rata sentimen di Indonesia dalam dua tahun terakhir yang berada pada angkat 51,5," kata dia.

Selain itu, Putut juga menyatakan investor Indonesia paling bergairah mengenai proyeksi imbal hasil investasi pada tahun ini. Hampir seperempat investor atau 24 persen berharap mendapatkan imbal hasil investasi sebesar 20 persen.

Secara rata-rata, investor Indonesia mengharapkan imbal hasil investasi sebesar 14,5 persen, jauh di atas angka investor di Asia yang mengharapkan 10,2 persen.

Namun demikian, 68 persen investor Indonesia malah berencana terus menambah porsi dana tunai selama 6 bulan ke depan, dan 56 persen ingin menambah porsi investasi di properti.

"Porsi aloksi yang besar pada tabungan atau deposito (dana tunai) dan properti sebenarnya tidak sejalan dengan harapan investor ini karena suku bunga deposito di Indonesia hanya sekitar 7 persen-8 persen. Selain itu akan ada kenaikan inflasi sebesar 3 persen-5 persen pada tahun ini. Artinya imbal hasil dari simpanan di bank akan jauh lebih rendah," jelas dia.

Oleh sebab itu, dengan menguatnya ekonomi domestik dan mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang diperkirakan berjalan baik pada tahun ini, Putut menyarankan agar para investor memanfaatkan peluang investasi lain di luar tabungan, deposito dan properti.

"Bisa seperti alternatif investasi di reksa dana saham atau reksa dana pendapatan tetap," kata Putut. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat permodal yang selanjutnya diinvestasikan.

    Reksa Dana

Video Terkini