Sukses

BI Biarkan Rupiah Melemah Agar Impor Turun

Defisit neraca transaksi perdagangan menyebabkan kurs rupiah tertekan terhadap dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih mencatatkan defisit neraca transaksi perdagangan (current account deficit/CAD) US$ 26,2 miliar atau 2,95 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)sepanjang 2014 lalu. Kondisi ini penyebab kurs rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), selain faktor global.

Dalam hal ini, Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan menuturkan, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu menyusutkan CAD supaya nilai tukar rupiah menguat.

"Kalau rupiah melemah, otomatis impornya menurun. Jadi ini salah satu cara mengoreksi CAD," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Namun dia mewanti-wanti pelemahan rupiah jangan berlarut-larut dan terperosok semakin dalam meskipun kondisi ini dinilai sesuai keadaan CAD Indonesia. Saat ditanyakan mengenai ada kesengajaan BI melemahkan rupiah, Fauzi mengaku, BI akan membiarkan rupiah bergerak sesuai fundamental ekonomi Indonesia.

"BI akan membiarkan kurs rupiah bergerak sesuai fundamental ekonomi Indonesia, di mana CAD kita besar. Cadangan devisa (cadev) nggak akan digunakan. BI akan menilai kalau fundamental ekonomi yang bicara, jangan buang-buang cadev untuk memperkecil fluktuasi kurs rupiah," jelas dia.

Nilai cadev Indonesia mencapai US$ 114,3 miliar pada akhir Januari lalu. Jumlah ini, kata dia, masih cukup besar. Cadev dinilai Fauzi sebagai amunisi BI guna mempertahankan kurs rupiah.

"Cadev adalah amunisi yang harus digunakan untuk mempertahankan kurs rupiah. Sekarang tergantung BI, seberapa besar ingin menguras cadev untuk mempertahankan nilai tukar rupiah," cetus Fauzi.

‎Data Valuta Asing Bloomberg menunjukkan pada pembukaan pukul 08.00 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level 12.999 per dolar AS. Namun rupiah terus tertekan hingga menyentuh level 13.050 per dolar pada pukul 08.15 WIB.
 
Sampai pukul 09.45 WIB, nilai tukar rupiah masih berkutat di level 13.028. Dalam perdagangan sampai siang ini, rupiah berada di kisaran 12.999 per dolar AS hingga 13.052 per dolar AS. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini