Sukses

5 Daerah Pemasok TKI Terbanyak ke Luar Negeri

Mengadu nasib ke luar negeri menjadi pilihan terbaik saat tak memiliki pendidikan dan keterampilan yang memadai.

Liputan6.com, Jakarta - Mengadu nasib ke luar negeri menjadi pilihan terbaik saat tak memiliki pendidikan dan keterampilan yang memadai. Setiap tahunnya, ratusan ribu warga negara Indonesia (WNI) yang terbang keluar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia.

Dari sejumlah daerah yang ada di Indonesia, terdapat lima daerah yang paling banyak memasok TKI. Indramayu tercatat sebagai daerah yang paling banyak mengirimkan TKI ke luar negeri hingga akhir Januari 2015. Kemudian disusul Lombok Timur, Cirebon, Cilacap dan Lombok Tengah.

"Alasan mereka lebih banyak karena ada masalah di kampungnya. Tidak ada kerjaan juga bagian masalah. Ada juga yang punya kerjaan tapi berantem sama suami atau putus sama pacar," terang Kepala BNP2TKI Nusron Wahid di Jakarta, ditulis Senin (9/3/2015).

Nusron menjelaskan, pemerintah memperbolehkan warga pergi bekerja ke luar negeri asal memenuhi beberapa syarat, diantaranya:

Pertama: umur

Syarat umur harus terpenuhi tidak boleh ada pemalsuan. Jika ada yang dipalsukan atau ketahuan oleh warga bahwa ada membawa anak di bawah umur untuk dipekerjakan ke luar negeri, maka yang membawa nya itu dapat ditindak oleh Undang-undang (UU) tentang praktek tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

Kedua: Pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS)

Harus jelas PPTKIS yang mengirimkannya. Tanyakan pada dinas tenaga kerja ataupun kepada BP3TKI Lampung tentang keberadaan PT tersebut apakah asli atau palsu, dan terdaftar atau tidak.

Ketiga: kontrak kerja

Lihat dan pastikan ada kontrak kerjanya, jika tidak ada maka jangan berangkat.

Kempat: majikan

Harus jelas dan tanyakan majikannya siapa, nanti jika bekerja apa pekerjaannya, bekerja dimana dan alamat tempat kerjanya, juga tanyakan nomor handphone majikannya.

(Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.