Sukses

Sambut Akhir Pekan, IHSG Menguat 16 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 16,20 poin ke level 5.467,14 pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat di awal perdagangan saham pagi ini. Hal ini mengikuti bursa saham Asia yang bergerak positif seiring sentimen positif dari stimulus bank sentral Eropa dan menanti laporan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (6/3/2015), IHSG menguat 16,20 poin (0,30 persen) ke level 5.467,14. Indeks saham LQ45 mendaki 0,43 persen ke level 950,55. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada pagi ini.

Penguatan indeks saham ini terus berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 23,31 poin (0,43 persen) menjadi 5.474,25. Indeks saham LQ45 mendaki 0,61 persen ke level 952,37.

Ada sebanyak 83 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 13 saham melemah. Sedangkan 60 saham lainnya diam di tempat. Pada pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.475,30 dan terendah 5.466,81.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.263 kali dengan volume perdagangan saham 149,66 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 217,92 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau pada pagi ini. Sektor saham infrastruktur naik 1 persen. Lalu sektor saham aneka industri mendaki 0,53 persen dan sektor saham pertambangan menguat 0,47 persen.

Pada perdagangan saham kemarin investor asing melakukan aksi jual, kini investor asing mencatatkan aksi beli bersih. Pagi ini, aksi beli investor asing mencapai Rp 41 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 41 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham WINS mendaki 4,62 persen ke level Rp 680 per saham, saham BMTR menguat 2,38 persen ke level Rp 1.935 per saham, dan saham TLKM naik 1,72 persen ke level Rp 2.960 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham CTRA melemah 1,76 persen ke level Rp 1.395 per saham, saham SMRA turun 1,74 persen ke level Rp 1.695 per saham, dan saham LINK tergelincir 1,65 persen ke level Rp 73 per saham.

Analis PT BNI Securities Thennesia Debora memperkirakan, pergerakan indeks saham cenderung fluktuaktif dengan potensi menguat terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 5.410-5.485. Sejumlah sentimen domestik dan global akan mempengaruhi IHSG pada hari ini.

"Euforia dari kebijakan quantative easing oleh ECB akan memberikan sentimen positif bagi laju pergerakan IHSG hari ini," kata Thennesia.

Ia menambahkan, hal yang perlu diperhatikan adalah laju pergerakan rupiah yang saat ini sudah berada di level 12.977 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini juga akan membayangi pergerakan indeks saham. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini