Sukses

Harta Berkurang Ratusan Triliun, Pria Ini Tetap Jadi yang Terkaya

Meski telah kehilangan harta hingga ratusan triliun rupiah, Dangote masih menjadi orang terkaya di Nigeria.

Liputan6.com, New York - Ternyata tak semua miliarder berhasil menambah harta kekayaannya dalam setahun seperti yang diungkap Forbes dalam laporan World's Billionaires. Salah satunya adalah miliarder asal Nigeria, Aliko Dangote yang harus menelan kenyataan pahit karena hartanya berkurang sebanyak US$ 10,3 miliar atau Rp 133,5 triliun dalam setahun (kurs: Rp 12.980/US$).

Uniknya, meski telah kehilangan harta hingga ratusan triliun rupiah, Dangote masih menjadi orang terkaya di Nigeria. Predikat yang sama yang disandangnya tahun lalu saat total kekayaannya mencapai US$ 25 miliar.

Seperti dilansir dari laporan resmi Forbes, Sabtu (6/3/2015), total kekayaan Dangote tahun ini berkurang menjadi US$ 14,7 miliar. Hartanya berkurang lantaran nilai tukar rupiah Nigeria yang terus melemah tahun ini serta permintaan semen, bisnis utama Dangote, yang berkurang.

Dangote merupakan seorang muslim asal Nigeria yang lulus dari jurusan Bisnis di Universitas Al-Azhar, Kairo. Setelah lulus, dia meminta izin pada kakeknya untuk pindah ke Lagos.

Bermodalkan pinjaman US$ 500 ribu dari sang paman, Dangote yang saat itu baru berusia 21 tahun mampu menjadi pengusaha beras, gula dan semen.

Dia merupakan pedagang yang berbakat dan dengan cepat mampu mengembangkan usahanya. Dangote mulai mengimpor gula dari Brasil dan beras dari Thailand lalu menjualnya pada pasar lokal dengan untung berlipat.

Di usia yang masih sangat muda, Dangote sudah mampu mengantongi laba sebesar US$ 10 ribu per hari. Pria yang satu ini juga aktif bergerak di bidang politik.

Meski sangat sukses dengan bisnisnya, Dangote ternyata bukan sosok penggila kerja. Dia bahkan lebih sering berpesta dibanding pengusaha manapun di negaranya.

Kini, meski hartanya telah berkurang hingga ratusan triliun rupiah Aliko Dangote tetap menjadi miliarder terkaya di Nigeria. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini