Sukses

Top 5 Bisnis: Menakar Harta Orang Terkaya di Indonesia

Indonesia memiliki 22 orang yang bergabung dengan jajaran miliarder terkaya di dunia versi Forbes dengan total kekayaan US$ 54,9 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia ternyata memiliki 22 orang yang bergabung dengan jajaran miliarder terkaya di dunia versi Forbes dengan total kekayaan US$ 54,9 miliar atau setara Rp 713 triliun (kurs: Rp 12.990 per US$)

Kakak beradik, Budi Hartono dan Michael Hartono kembali menjadi dua orang terkaya di Indonesia. Masing-masing tercatat memiliki total kekayaan US$ 9 miliar dan US$ 8,7 miliar dan menempati urutan 142 dan 151 orang terkaya di dunia. Kakak beradik ini mengumpulkan pundi-pundi uang dari bisnis tembakau dan perbankan.

Informasi seputar orang terkaya memang selalu menarik untuk disimak. Tak heran, 20 kota tempat favorit para miliarder untuk tinggal serta jajaran miliarder tua yang masuk daftar orang terkaya juga menarik perhatian pembaca.


Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com edisi Jumat, 6 Maret 2015:

1. Orang Terkaya Dunia Asal RI Kantongi Harta Rp 713 Triliun

Tim Forbes kembali merilis laporan penelusurannya tentang daftar orang terkaya di dunia. Hasilnya, Indonesia ternyata memiliki 22 orang yang bergabung dengan jajaran miliarder terkaya di dunia versi Forbes dengan total kekayaan US$ 54,9 miliar atau setara Rp 713 triliun.

Selain Budi Hartono dan Michael Hartono pendiri Indorama Corporation Sri Prakash Lohia dan Chairul Tanjung juga menghiasi daftaf jajaran orang terkaya tersebut.

2. Kota yang Jadi Sarang Miliarder Dunia

Kita mungkin berpikir orang-orang yang sudah memiliki kekayaan berlimpah akan lebih senang mencari ketenangan dengan tinggal di kota kecil yang tenang dan asri.

Kenyataannya,  lebih dari sepertiga jumlah 1.826 orang miliarder di daftar Forbes, tinggal tersebar di 20 kota metropolitan besar dari seluruh dunia. Kota New York menjadi yang paling banyak ditinggali, dengan jumlah 78 orang miliarder.

Bukan hanya di Amerika Serikat, perkembangan jumlah miliarder di Asia yang meningkat pesat juga membuat benua ini ditinggali oleh 64 miliarder. Namun, kota Moskow yang terletak di Rusia tetap menjadi kota nomor dua. Bagaimana dengan Jakarta?

3. Menteri Susi Duga Kapal Milik Ahok Lakukan Transhipment

Alat pemantau kapal milik Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap pergerakan kapal melintasi Zona  Ekonomi Eksklusif (ZEE), dari Timor Timur masuk Indonesia.

Melihat pergerakan kapal dengan nama Bandar Nelayan 2008 tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berang, ia menduga kapal tersebut melakukan bongkar muat di tengah laut (transhipment).

Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Long Line (Atli) Dwi Agus menampik dugaan tersebut, menurutnya kapal milik  Ahok panggilan akrabnya rekannya
dari Sorong, Papua untuk mengambil cumi kemudian dibawa pulang ke Benoa Bali.

4. Pabrik Microchip Terbesar Dunia akan Dibangun di Banten


Provinsi Banten akan kembali menjadi lokasi investor multinasional. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten, Ranta Soeharta, rencananya di wilayahnya akan dibangun pabrik microchip yang diklaim terbesar di dunia.

Pabrik ini membutuhkan lahan seluas 200 hektare yang membutuhkan pasokan listrik mencapai 400 megawatt (MW). Pabrik ini akan dibangun perusahaan patungan dari berbagai negara seperti Jepang, Taiwan, USA, Singapura, China, dan Korea Selatan. Perusahaan ini bernama Asia Regency Holding Limited.

5. Deretan Lansia yang Timbun Uang Hingga Triliunan Rupiah

Usia yang sudah sangat tua tak menghambat seseorang untuk hidup kaya raya dan bermandikan banyak uang. Buktinya, terdapat sejumlah pengusaha berusia hampir 100 tahun yang berhasil menembus jajaran miliarder terkaya di dunia versi Forbes.

Melansir hasil laporan Forbes bertajuk World's Billionaires, David Rockefeller merupakan salah satu miliarder tertua dengan usia telah menginjak 99 tahun. Juni mendatang, usianya genap berusia 100 tahun. Tapi dia masih memiliki total kekayaan sebanyak US$ 3 miliar atau Rp 39 triliun. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini