Sukses

Aksi Jual Picu IHSG Melemah 30 Poin di Awal Perdagangan

Ada sebanyak 122 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah, sedangkan 14 saham menghijau pada perdagangan saham pagi ini.

Liputan6.com, Jakarta - Usai mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah. Laju IHSG tertekan mengikuti bursa saham Asia global di awal pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (9/3/2015), IHSG melemah 30,92 poin (0,56 persen) ke level 5.483,85.

Tekanan IHSG berlanjut hingga pukul 09.00 WIB. IHSG turun 43,34 poin (0,79 persen) ke level 5.471,44. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,32 persen ke level 948,17. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah di awal perdagangan saham.

Ada sebanyak 122 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 14 saham menghijau. Sementara itu, 41 saham diam di tempat. Pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.485 dan terendah 5.456,40.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.262 kali dengan volume perdagangan saham 189,94 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 265,59 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham merah. Sektor saham aneka industri turun 1,54 persen. Lalu diikuti sektor saham barang konsumen tergelincir 1,29 persen, dan sektor saham keuangan melemah 1,33 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 19 miliar.Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 18 miliar.

Saham-saham yang menguat dan jadi penggerak indeks saham antara lain saham TMAS naik 3,16 persen ke level Rp 1.960 per saham, saham PSAB mendaki 3,45 persen ke level Rp 600 per saham, dan saham KBRI naik 2 persen ke level Rp 51 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SMRA turun 2,4 persen ke level Rp 1.625 per saham, saham BBCA turun 2,05 persen ke level Rp 14.300 per saham, dan saham MPPA tergelincir 1,95 persen ke level Rp 4.030 per saham.

Analis PT BNI Securities, Thennesia Debora memprediksi, IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya. Akan tetapi, pelaku pasar perlu mewaspadai aksi ambil untung usai IHSG mencetak rekor barunya di atas level 5.500. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.480-5.550 pada perdagangan saham Senin pekan ini," kata Thennesia.

Sementara itu, Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan, IHSG akan bergerak dalam kisaran 5.440-5.514. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.