Sukses

Kemenkeu Sumringah Sukuk Negara Ritel 007 Terjual Rp 21,9 Triliun

Di masa penawaran 23 Februari-6 Maret 2015 ada tambahan kuota penjualan sukuk negara ritel SR-007 sebesar Rp 2 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan penjualan Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 senilai Rp 21,965 triliun atau sedikit lebih rendah dibanding nilai penawaran sebelumnya Rp 22 triliun. Penyebabnya karena terjadi duplikat investor pada agen penjualan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Robert Pakpahan mengungkapkan, pada masa penawaran sejak 23 Februari-6 Maret 2015, ada tambahan kuota penjualan sukuk negara ritel SR-007 sebesar Rp 2 triliun dari target yang ditetapkan sebelumnya Rp 20 triliun.

"Itu karena tingginya animo masyarakat, sehingga para agen penjual mengajukan upsize kuota. Jadi kuota akhir menjadi Rp 22 triliun," papar Robert dalam Konferensi Pers Sukuk Negara Ritel Seri SR-007, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Di akhir masa penawaran, sambung Robert, setelah melalui proses data cleansing pada saat allotment dapat disetujui penjatahan sebesar Rp 21,965 triliun. Sementara jumlah investornya sebanyak 29.706 orang.

"Karena ada duplikat individu investor yang sama di agen penjual. Sebab tidak boleh double-double, misalnya di bank satu dengan bank lain," kata Robert.

Namun demikian penjatahan sukuk negara ritel kali ini, dia mengklaim cukup sukses dibanding realisasi tahun lalu. Pencapaian penjualan surat utang syariah di tahun lalu sebesar Rp 19,3 triliun dengan basis investor 34.692 orang.

"Sukuk negara ritel SR-007 sangat diminati masyarakat, kami cukup happy. Karena masyarakat berpartisipasi di surat berharga negara, dan ikut membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," cetus Robert.

Adapun tingkat imbal hasil sukuk negara ritel seri SR-007 sebesar 8,25 persen per tahun (fixed rate). Pembayaran imbalan dilakukan setiap tanggal 11 setiap bulan, mengingat tanggal penerbitan pada 11 Maret 2015 dan jatuh tempo 11 Maret 2018. Akadnya ijarah asset to be leased dengan penjaminan aset proyek APBN 2015.  

"Hari ini penjatahan siapa-siapa saja yang dapat. Sedangkan uang masuk baru tanggal 11 Maret 2015 dari 22 agen penjual sukuk negara ritel SR-007 yang ditunjuk," pungkas Robert. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini