Sukses

Ada Infrastruktur Gas, Jokowi Harap Kemiskinan Berkurang di Aceh

Fasilitas energi terutama infrastruktur gas dan lahan yang sudah ada diharapkan dapat meningkatkan pembangunan industri

Liputan6.com, Lhokseumawe - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Aceh, dengan pengadaan infrastruktur gas.

Jokowi mengatakan, pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) Pertamina Arun, dapat menarik investor sehingga menciptakan industri di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

"Gasnya disalurkan untuk industri, di Aceh maupun di Sumatera Utara," kata Jokowi  saat meresmikan  terminal penerimaan dan regasifikasi Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Senin (9/3/2015).

Dengan pasokan gas maka mendorong pembangunan kawasan industri. Ada kawasan industri di wilayah tersebut akan berguna untuk masyarakat Aceh karena dapat menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan. Jokowi mengharapkan, masalah pengangguran juga dapat berkurang dengan perkembangan kawasan industri.

"Pertamina dan regasifikasi yang kita lakukan di sini betul bermanfaat bagi masyarakat Aceh, ini kawasan industri sudah lama sekali akhir tahun 70. Sehingga betul beri manfaat ke masyarakat," tutur Jokowi.

Jokowi menambahkan, aset tanah di kawasan tersebut juga dapat dimanfaatkan. Apalagi aset tanah mencapai 2.000 hektar (ha). Bila fasilitas energi sudah siap maka industri dapat memanfaatkannya mengingat biaya gas lebih murah ketimbang bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau industri didorong ke sini. Gas lebih murah ketimbang BBM. Lahan dan energi sudah siap," kata Jokowi. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.