Sukses

Aksi Beli Investor Lokal Bikin IHSG Naik 18 Poin

Ada sebanyak 142 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG pada penutupan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor lokal dinilai membantu mengangkat IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (10/3/2015), IHSG menguat 18,29 poin (0,34 persen) ke level 5.462,92. Indeks saham LQ45 mendaki 0,30 persen ke level 949,39. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,33 persen dan indeks saham Pefindo melemah 0,08 persen.

Ada sebanyak 142 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 140 saham melemah. Adapun 98 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.471,28 dan terendah 5.407,56.

Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan sekitar 267.474 kali dengan volume perdagangan saham 7,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,1 triliun.

Secara sektoral saham, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,52 persen, sektor saham industri dasar melemah 0,34 persen, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,22 persen.

Sementara itu, sektor saham barang konsumen naik 0,83 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,66 persen, dan sektor saham manufaktur menguat 0,40 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 500 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham ELSA naik 4,42 persen ke level Rp 590 per saham, saham CPRO mendaki 4,39 persen ke level Rp 119 per saham, dan saham SMRA naik 3,11 persen ke level Rp 1.660 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TAXI turun 4,7 persen ke level Rp 710 per saham, saham MNCN melemah 2,67 persen ke level Rp 2.920 per saham, dan saham PGAS tergelincir 2,34 persen ke level Rp 5.225 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, aksi beli investor asing mendorong kenaikan IHSG. Akan tetapi, investor asing melakukan aksi jual menekan indeks saham. Adapun sektor saham keuangan menguat signifikan telah mendorong kenaikan IHSG.

"Adanya harapan pelaku pasar terhadap kinerja perbankan mendorong sektor saham keuangan pada hari ini," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut David, sentimen relatif sepi pada hari ini. Meski rupiah masih melemah di kisaran 13.000 per dolar Amerika Serikat, menurut David, hal itu tidak menjadi kekhawatiran. Dolar Amerika Serikat cenderung menguat terhadap sejumlah mata uang termasuk rupiah. Adanya spekulasi kenaikan suku bunga akan segera dilakukan membuat dolar makin menguat. "Rupiah hanya melemah terhadap dolar Amerika, akan tetapi kalau ke Yen cenderung menguat. Ini memang hanya dolar menguat," kata David.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,5 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,7 persen, diikuti indeks saham Shanghai tergelincir 0,5 persen, dan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,4 persen. Indeks saham Australia naik 0,1 persen dan indeks saham Mumbai mendaki 0,1 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.