Sukses

Biaya Hidup di Kota Ini Termurah di Dunia

Beberapa kota di India yang juga biaya hidupnya terbilang sangat murah adalah Mumbai, Chennai dan New Delhi.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan analisa perekonomian asal Inggris, Economic Intelligence Unit (EIU) baru saja meluncurkan hasil survei global terbarunya yang bertajuk `Worldwide Cost of Living 2015`. Hasilnya, Bengaluru, India didaulat sebagai kota dengan biaya hidup paling murah di dunia.
 
Mengutip laman profit.ndtv.com, Selasa (10/3/2015), terdapat empat kota asal India yang masuk ke dalam 10 besar kota termurah di dunia. Sementara Singapura masih berjaya sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia.
 
"Kota-kota termurah di dunia biasanya berkaitan dengan faktor geografis dan konsistensi. Meskipun Asia merupakan tempat kota-kota termahal berada, tapi di kawasan itu juga kota-kota dengan biaya hidup termurah bermuara," terang para analis dalam laporannya tersebut.
 
Bayangkan saja, harga satu kilogram roti gandum di Singapura dijual seharga US$ 3,54. Sementara biaya untuk roti yang sama di Bengaluru tercatat hanya US$ 1,04 atau tiga kali lipat lebih murah dari Singapura.
 
Di Singapura, rata-rata sebotol anggur (750 ml) dijual seharga US$ 25,24. Bandingkan dengan harga minuman serupa di Bengaluru yang hanya dijual US$ 11,55 saja, atau dua kli lipat lebih murah.
 
Beberapa kota di India yang juga biaya hidupnya terbilang sangat murah adalah Mumbai, Chennai dan New Delhi.Mumbai berlokasi dekat dengan Caracas, kota di Venezuela yang menjadi kota termurah kedua di dunia soal biaya hidup.
 
Sementara Chennai dan New Delhi masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat sebagai kota dengan biaya hidup termurah di dunia.
 
"Dengan pasokan barang yang melimpah ke sejumlah kota di India dan jalur pasokan yang pendek serta subsidi dari pemerintah membuat harga kebutuhan sehari-hari di India lebih murah, khususnya untuk standar Barat," kata para analis dalam laporan tersebut.
 
Sekadar informasi laporan Worldwide Cost of Living membandingkan lebih dari 400 harga untuk 160 produk barang dan jasa. Barang yang disurvei harganya termasuk makanan, minuman, pakaian, perlengkapan rumah tangga, sewa rumah, transportasi, sekolah swasta, pembantu dan biaya rekreasi. (Sis/Nrm)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini