Sukses

Kenaikan Harga Cabai Karena Belum Ada Teknologi Penyimpanan

Kenaikan harga cabai selalu terjadi setiap tahunnya karena petani tidak menanam cabai secara berkala.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan, meskipun kenaikan harga cabai selalu terjadi pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, namun pemerintah sulit untuk mengatasi hal tersebut. Sulitnya menangani masalah tersebut karena belum ada teknologi yang mampu menyimpan cabai untuk waktu yang lama. 

Sofyan bercerita, kenaikan harga cabai selalu terjadi setiap tahunnya. Hal tersebut terjadi karena petani tidak menanam cabai secara berkala. "Di waktu harga naik orang tanam semua hingga harga turun. Waktu harga turun mereka tidak mau tanam jadi harga jadi naik. Itu siklus terus-terusan," kata dia, Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Hal tersebut menjadi dilema tersendiri bagi pemerintah. Pasalnya, sampai saat ini Indonesia belum ada teknologi penyimpanan yang mumpuni sehingga bisa membuat cabai tak membusuk meskipun disimpan dalam waktu yang lama.  "Kecuali di masa yang akan datang orang menanam cabai dan ada teknologi yang simpan cabai lebih lama. Itu yang jadi masalah," terangnya.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Jawa Timur, Sukoco mengatakan, kenaikan harga cabai merupakan sesuatu yang lumrah. Pasalnya, di tingkat petani harga cabai memang relatif tinggi. "Cabai rawit, memang di tingkat petani Rp 25 ribu- per kilogram (kg) hingga Rp 26 ribu per kg. Di daerah Kediri, Banyuwangi, Blitar," kata dia kepada Liputan6.com.

Kenaikan tidak hanya pada cabai merah rawit. Dia mengatakan, cabai merah besar di tingkat petani juga berangsur tinggi. Sebelumnya, cabai merah besar dijual dengan harga Rp 5.000 per kg, sekarang dijual dengan harga Rp 10 ribu per kg. Penyebabnya, lanjut Sukoco dikarenakan pasokan yang mulai menipis dikarenakan telah melewati musim panen. "Pasokannya memang kurang, cuma ini mulai bulan ke 3 dan 4 agak berkurang. Ramainya bulan 2 kemarin," tandas dia.

Akibat kenaikan di tingkat petani tersebut, harga jual di pasar tradisional di Jakarta pun juga melonjak naik. Di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga cabai merah rawit naik dari Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 50 ribu per kg. Kenaikan harga tersebut terjadi bertahap dalam sepekan terakhir. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.