Sukses

RI Perlu Belajar dari Filipina Soal TKI

Sama seperti Indonesia, Filipina juga merupakan negara yang cukup banyak mengirimkan tenaga kerjanya ke luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dinilai perlu belajar dari Filipina terkait sistem pengiriman tenaga kerja (TKI) ke negara lain. Pasalnya negara tersebut dianggap sukses mengirimkan tenaga kerjanya tanpa menimbulkan banyak masalah.

Wakil Ketua Komite Tetap Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Kadin Iftida Yasar menyatakan, sama seperti Indonesia, Filipina juga merupakan negara yang cukup banyak mengirimkan tenaga kerjanya ke luar negeri.

"Kita bisa belajar dari Filipina, pekerja jadi penyumbang devisa terbesar," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Rabu (11/3/2015).

Namun, tenaga kerja asal Filipina dinilai relatif jauh dari masalah ketimbang tenaga kerja Indonesia. Alasannya, tenaga kerja asal Filipina yang dikirim bekerja di luar negeri adalah tenaga kerja yang benar-benar memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu sesuai kebutuhan.

"Sistemnya tidak spt kita. Kalau di Filipina, misalnya mau melamar jadi baby sitter, maka harus punya spesifikasi baby sitter itu. Dari situ sudah punya paspor sendiri, baru dia melamar," jelasnya.

Sedangkan tenaga kerja Indonesia kebanyakan adalah orang yang belum memiliki keterampilan khusus lalu dikirim ke negara tujuan. Hal ini disebut sebagai penyebab utama timbulnya masalah antara tenaga kerja dengan pemberi kerja di negara tujuan.

"Jadi bukan orang yang dari nol kemudian di-develop, itu kan lama sekali," tandasnya.

Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia ke negara lain. Rencana ini akan dilakukan secara bertahap selama 2 tahun.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini