Liputan6.com, New York - Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pekan lalu menunjukkan data yang sangat positif memicu kemungkinan Bank Sentral AS (The Fed) untuk segera menaikkan suku bunganya. Kondisi ini memicu penguatan luar biasa pada dolar AS hingga ke level tertinggi dalam 12 tahun terakhir terhadap euro.
Mengutip laman CNBC, Rabu (11/3/2015), nilai tukar dolar yang perkasa membuat sejumlah mata uang lain babak belur. Rand Afrika Selatan melemah 1,5 persen ke level terendah dalam 13 tahun terakhir di 12,27 per dolar AS. Sementara lira Turki juga menyentuh level terendahnya sejak akhir pekan lalu.
Baca Juga
Tak ketinggalan, real Brasil melemah lebih dari satu persen ke level terendah dalam 10 tahun terakhir. Begitu juga dengan euro yang dibeli di harga US$ 1,07, terendah sejak 12 tahunt erakhir.
Advertisement
Persepsi kenaikan suku bunga AS akan datang lebih cepat telah terbangun sejak rilis data tenaga kerja yang lebih baik dari ekspektasi pada akhir pekan lalu.
Para analis mengatakan, kekhawatiran tentang isu-isu fiskal telah menjadi pelemahan pada beberapa mata uang. Soal euro, program quantitative easing akan memberatkan Bank Sentral Eropa.
"Ini merupakan kasus di mana dolar AS menguat di tengah ekspektasi kenaikkan suku bunga tahun ini. Jadi mata uang di negara-negara yang memiliki defisit tinggi atau mengalami isu fiskal kini berada di bawah tekanan seperti rand, lira dan real," terang ekonom di Bakn of Tokyo-Misubishi UFJ Lee Hardman.
Volatilitas di pasar mata uang telah terjadi hampir dua tahun setelah AS mengumumkan akan menghentikan program stimulusnya. Beberapa mata uang di negara berkembang terkena hantaman dan melemah cukup parah akibat aksi jual.
"Pasar keuangan terus berasumsi pertemuan The Fed pekan depan akan memperjelas keputusan kenaikkan suku bunga. Pernyataan The Fed juga menyarankan kenaikkan suku bunga semakin dekat dan membuat dolar semakin menguat," tandasnya. (Sis/Nrm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.