Sukses

Investor Lokal Beli Saham, IHSG Naik 20 Poin

Ada sebanyak 156 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke level 5.439,83 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa di tengah nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Penguatan indeks saham ini mengikuti bursa saham Asia.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (12/3/2015), IHSG naik 20,26 poin (0,37 persen) ke level 5.439,83. Indeks saham LQ45 mendaki 0,38 persen ke level 945,05. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada hari ini.

IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.449,60 dan terendah 5.417,59 pada perdagangan saham hari ini. Ada sebanyak 156 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 109 saham melemah sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 111 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 209.111 kali dengan volume perdagangan saham 5,67 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,22 triliun.

Pada hari ini, ada sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,31 persen dan sektor saham industri dasar melemah 0,87 persen. Sektor saham yang menguat antara lain sektor saham barang konsumen mendaki 1,62 persen, sektor saham manufaktur naik 0,79 persen, dan sektor saham pertambangan menguat 0,75 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang menggerakan indeks saham dan menguat pada hari ini antara lain saham SRIL naik 10,87 persen ke level Rp 204 per saham, saham TRAM mendaki 16,48 persen ke level Rp 106 per saham, dan saham WSKT naik 3,34 persen ke level Rp 1.700 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ELSA turun 2,56 persen ke level Rp 570 per saham, saham INTP melemah 2,17 persen ke level Rp 22.500 per saham, dan saham CTRA tergelincir 1,85 persen ke level Rp 1.325 per saham.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah ke level 13.176 per dolar AS. Pelemahan hari ini melanjutkan pelemahan dari perdagangan sebelumnya di level 13.164 per dolar AS.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG dapat bergerak positif ditopang dari aksi beli bersih investor lokal terutama manajer investasi. Hal itu dilakukan untuk menjaga posisi IHSG sehingga juga tidak menganggu dana kelolaannya.

Akan tetapi, dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat terhadap rupiah membuat pelaku pasar khawatir sehingga mepengaruhi laju IHSG.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah ke level 13.176 per dolar AS. Pelemahan hari ini melanjutkan pelemahan dari perdagangan sebelumnya di level 13.164 per dolar AS.

Presiden Jokowi semalam mengumumkan delapan paket kebijakan ekonomi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Menurut David, adanya paket kebijakan ekonomi itu memang membuat persepsi pasar kalau pemerintah sigap untuk mengatasi gejolak rupiah. Hal itu dapat positif untuk pasar keuangan. Meski demikian, pelaku pasar juga melihat bagaimana keefektifan paket kebijakan ekonomi itu.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen.

Penguatan indeks saham ini diikuti indeks saham Shanghai mendaki 1,9 persen, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,6 persen, dan indeks saham Australia menanjak 1 persen. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,4 persen, indeks saham Mumbai dan indeks saham Taipei masing-masing mendaki 0,8 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini