Sukses

Harga Minyak Jatuh Didorong Prediksi Membanjirnya Pasokan

Pembukaan kembali Alur Pelayaran Houston untuk impor minyak dan kemungkinan jumlah persediaan minyak AS yang lebih tinggi.

Liputan6.com, New York - Harga minyak global jatuh pada Jumat (13/3/2015) ini, dipicu pada perkiraan membanjirnya pasokan di titik pengiriman untuk kontrak minyak mentah AS.

Pembukaan kembali Alur Pelayaran Houston untuk impor minyak dan kemungkinan jumlah persediaan minyak AS yang lebih tinggi yang berasal dari kesepakatan tentatif untuk mengakhiri pemogokan kilang AS menambahkan bearish ke harga minyak berjangka.

Melansir laman Reuters, harga minyak mentah AS turun US$ 1,12 atau 2,3 ​​persen menjadi US$ 47,05 per barel. Sedangkan harga minyak Brent ditutup 46 sen, atau hampir 1 persen, pada posisi US$ 57,08 per barel.

Lalu lintas laut di saluran Houston telah dihentikan sebagian setelah terjadi tabrakan antara kapal tanker dan bulk carrier, dan dibuka kembali setelah penghapusan muatan cair dari tangki kapal.

"Pembukaan jalur kembali memungkinkan minyak mentah sampai ke kilang dan harapan adalah bahwa dengan margin yang kuat, penyuling akan menghasilkan sebanyak yang mereka bisa dan ini menempatkan beberapa tekanan pada berjangka minyak," kata Phil Flynn, Analis Price Futures Group di Chicago.

Dalam kasus pemogokan, dua belas kilang dengan seperlima dari kapasitas penyulingan AS dilanda penghentian pekerjaan selama 40 hari terakhir, pemogokan terbesar dalam 35 tahun.

Harga minyak telah meningkat sebelumnya setelah reli dolar terhenti pada melemahnya data penjualan ritel AS bulan Februari. Komoditas denominasi dolar, seperti minyak, menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya ketika greenback terdepresiasi.

Minyak mentah AS turun setelah penyedia data pasar Genscape memperkirakan adanya 2,2 juta barel sejak Jumat di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman minyak. Perkiraan tersebut datang setelah data pemerintah AS menunjukkan stok Cushing naik 2,3 juta barel dalam pekan ini.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini