Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Naik 18 Poin

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada perdagangan saham pagi ini. Hal ini mengikuti laju bursa saham Asia yang bergerak positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat (13/3/2015), IHSG naik 18,10 poin (0,33 persen) ke level 5.457,93. Indeks saham LQ45 naik 0,48 persen ke level 949,62.

IHSG terus bergerak perkasa pada pembukaan indeks saham pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 19,93 poin (0,37 persen) ke level 5.459,76. Indeks saham LQ45 mendaki 0,50 persen ke level 949,73. Semua indeks saham acuan menguat pada pagi ini.

Ada sebanyak 85 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 16 saham melemah dan 45 saham diam di tempat. Pagi ini, IHSG sempat di level tertinggi 5.462,58 dan terendah 5.457,93.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.850 kali dengan volume perdagangan 143,99 juta. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 165,59 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,01 persen. Sektor saham konstruksi memimpin penguatan dengan naik 0,64 persen. Sektor keuangan naik 0,49 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,55 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 6 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 6 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham RALS naik 1,95 persen ke level Rp 785 per saham, saham PWON mendaki 1,63 persen ke level Rp 499 per saham, dan saham WSKT menguat 1,47 persen ke level Rp 1.725 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham KAEF turun 1,06 persen ke level Rp 1.400 per saham, saham MYRX tergelincir 0,65 persen ke level Rp 770 per saham, dan saham BJBR melemah 0,52 persen ke level Rp 965 per saham.

Analis PT BNI Securities, Thennesia Debora menuturkan, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatannya. IHSG akan bergerak di kisaran 5.420-5.472 pada perdagangan saham hari ini.

Pelaku pasar masih menanti hasil dari pertemuan atau FOMC meeting yang akan dilangsungkan pada 17 maret 2015. Selain itu, investor juga menanti rilis data PPI-FD yang diprediksi tumbuh 0,3 persen Month on Month (MoM). (Ahm/)