Sukses

Wall Street Tumbang di Akhir Pekan Saat Dolar Kembali Menguat

Secara mingguan Wall Street melemah, di mana Dow turun 0,6 persen dan S & P 500 turun 0,9 persen, sedangkan Nasdaq turun 1,1 persen.

Liputan6.com, New York - Bursa Amerika Serikat (AS) AS ditutup melemah di akhir pekan ini di mana indeks Dow dan S & P 500 mencatat kerugian mingguan ketiga dipicu
menguatnya dolar yang menambah kekhawatiran tentang dampaknya terhadap laba perusahaan multinasional AS.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 145,91 poin atau 0,82 persen ke posisi 17.749,31.Sementara indeks S &
P 500 kehilangan 12,55 poin atau 0,61 persen ke posisi 2.053,4 dan Nasdaq Composite turun 21,53 poin atau 0,44 persen menjadi 4.871,76.

Secara mingguan, Dow turun 0,6 persen dan S & P 500 turun 0,9 persen, sedangkan Nasdaq turun 1,1 persen.

"Indeks utama berakhir di zona merah karena para pedagang mengambil beberapa keuntungan pada posisi pendek menjelang akhir pekan," kata
para analis.

Hal ini usai dolar mencapai level tertinggi dalam 12 tahun terhadap euro karena investor mengambil momentum membeli dolar guna mengatasi
data ekonomi AS yang melemah yang biasanya akan melemahkan greenback.

"Semakin kuat dolar, akan terus menekan euro, sama dengan harga ekuitas yang lebih rendah menjelang komentar Fed pekan depan," kata
Michael James, Direktur Perdagangan Ekuitas Wedbush Securities di Los Angeles.

Setelah volatilitas pasar meningkat pekan ini, investor berharap pertemuan Federal Reserve minggu depan akan memberikan wawasan lebih
lanjut tentang kenaikan suku bunga pertama.

"Sekarang kebanyakan orang mengharapkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni dan pasar modal tidak menjadi sangat reseptif itu," kata James.

Di antara indeks S&P, saham energi yang paling turun tajam, turun 0,5 persen, mengupas kerugian di akhir hari meskipun terjadi penurunan
tajam pada harga minyak. Harga minyak mentah turun 4,7 persen menjadi US$ 44,84 per barel, terluka penguatan dolar.

Di antara gainers di akhir pekan ini adalah saham Herbalife (HLF.N) naik 8,2 persen menjadi US$ 35,96. Investor miliarder Bill Ackman
mengatakan beberapa orang yang disewa oleh kelompok konsultan yang bekerja untuk hedge fund telah menerima panggilan dari pengadilan dari
agen-agen federal menyelidiki kemungkinan manipulasi saham Herbalife.

Saham Carmike Cinemas Inc (CKEC.O) naik 9,7 persen menjadi $ 34,05. Orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan bank investasi itu
telah mempekerjakan JPMorgan Chase & Co (JPM.N) untuk membantu mengeksplorasi alternatif strategi.

Sekitar 6,7 miliar saham yang diperdagangkan di bursa AS, di atas rata-rata 6,6 miliar bulan ini, menurut BATS Global Markets.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.