Sukses

Broker Bursa Efek se-ASEAN Bersinergi di Bali

Tahun 2000-2013 ekonomi ASEAN tumbuh hingga 5,1 persen. Hal itulah yang menjadikan ASEAN sebagai blok ekonomi terbesar ke-5 di dunia.

Liputan6.com, Bali - Broker bursa efek se-ASEAN meningkatkan sinergi melalui ASEAN Broker Conference dan Networking 2015 di Jimbaran, Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/3/2015). Hal ini guna menghadapi pertumbuhan ekonomi, terutama dari negara-negara anggota ASEAN.

Dengan ukuran Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai US$ 2,4 triliun dan jumlah populasi lebih dari 600 juta penduduk. Tahun 2000-2013 ekonomi ASEAN tumbuh hingga 5,1 persen. Hal itulah yang menjadikan ASEAN sebagai blok ekonomi terbesar ke-5 di dunia.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Eko Warsito mengatakan ASEAN berpotensi menghasilkan PDB sekitar US$ 7 triliun di tahun 2030 mendatang. Ini dipicu demografi penduduk muda, pasokan tenaga kerja terampil, upah pekerja yang kompetitif dan geografis yang strategis. Terkait ini, ekonomi ASEAN membutuhkan modal skala besar.

"Ekonomi ASEAN diperkirakan akan menghasilkan PDB sekitar US$ 7 triliun pada tahun 2030 mendatang," Katanya saat menggelar jumpa pers di Ayana Resort Jimbaran, Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/3/2015).

Ia melanjutkan, event ini pun digelar dengan tujuan mengajak para perusahaan bursa efek di ASEAN supaya bisa mempromosikan ekonomi di kawasan Asia Tenggara sebagai satu 'Asset Class' dan diharapkan mampu meningkatkan likuditas perdagangan di bursa ASEAN Exchanges.

"Ini akan tercipta melalui penciptaan produk investasi di pasar modal ASEAN. Mempermudah akses investasi," papar Warsito.

Warsito menambahkan beberapa perusahaan tercatat di ASEAN Exchanges termasuk perusahaan besar dunia dalam berbagai bidang. "keuangan dan perbankan, energi, telekomunikasi, komoditas, manufaktur, otomotif dan sektor industri lainnya," imbuh Warsito.

Ia mengaku 111 perusahaan bursa efek dari enam negara ASEAN ikut berpartisipasi dalam acara 'ASEAN Broker Conferene dan Networking e015 ini. Dan juga dihadiri para eksekutif dari 7 ASEAN Exchanges yang tergabung dalam ASEAN Exchanges Strategic Working Group.

Ini akan menjadi peningkatan kapitalisasi pasar dan aktivitas perdagangan bursa efek di masing-masing negara, melalui kerjasama dan sinergi tujuh bursa ASEAN.

"Agar hubungan makin dinamis, persaingan yang sehat, menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan semua pihak. Agar di masa mendatang, pasar modal di kawasan asia tenggara menjadi tujuan atau acuan investasi bagi investor global," pungkas Warsito. (Dewi/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini