Sukses

Potensi Pasar Batu Akik RI Tembus Rp 75 Triliun

Proses pembentukan batu mulia sejak 400 juta tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Indonesia yang dikelilingi pegunungan, memberi karunia dari segi kesuburan tanah hingga sumber energi. Termasuk juga galian batu akik yang saat ini sedang digandrungi masyarakat.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar menjelaskan,  proses pembentukan batu mulia sejak 400 juta tahun lalu.

Secara geologis Kepulauan Indonesia tidak pernah diam.  Secara dinamis peristiwa tektonik terus berlangsung akibat pergeseran lempeng tektonik diikuti perlipatan, retakan dan pembentukan gunung api.

Selanjutnya magma dan cairan hidrotermal menerobos zona lemah menyebabkan mineralisasi, termasuk pembentukan batu mulia.

"Hampir di seluruh provinsi wilayah nusantara ditemukan batu mulia dengan variasi yang berbeda tergantung peristiwa geologis yang terjadi di wilayah tersebut," kata Sukhyar, di Jakarta, Senin (16/3/2015).


Sukhyar menambahkan, begitu luasanya sebaran batu akik di Nusantara, potensi batu akik di Indonesia mencapai Rp 75 triliun. Angka tersebut belum termasuk nilai tambah.

"Potensi pasar batu mulia Indonesia sekitar Rp 75 triliun belum termasuk nilai tambah sebagai penyedia lapangan kerja informal," tutur dia.

Dengan potensi sedemikian besar, menurut Sukhyar, batu akik dapat meningkatkan perekonomian, apalagi dalam kondisi saat ini sedang menjadi primadona.
"Secara ekonomi dapat meningkatkan kemampuan perekonomian rakyat dan sumber pendapatan bagi daerah sehingga perlu didorong," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini