Sukses

Begini Gaya Bos OJK Mengajar Siswa SMP

OJK bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah meluncurkan buku OJK dan industri jasa keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kunjungannya ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) dalam rangka workshop perlindungan konsumen sektor jasa keuangan, Anggota Dewan Komisioner‎ Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti S Soetiono meluangkan waktunya untuk mengajar ratusan anak SMP Harapan 1 Medan.

‎Dalam program bertajuk Regulator Mengajar Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan ini, selain Kusumaningtuti, dihadiri oleh Deputi Komisioner Perbankan IV OJK, Heru Kristiyana dan didampingi Kepala Sekolah SMP  Harapan 1 Medan, Ojak Manurung dan jajaran petinggi OJK lain di wilayah Medan.

Kehadiran pejabat OJK di sekolah lanjutan tingkat pertama ini disambut meriah ratusan siswa berseragam biru putih. Mereka mempersembahkan musik dan menunjukkan bakatnya. Ratusan siswa sangat antusias untuk mengikuti acara tersebut walaupun banyak dari mereka belum mengetahui produk investasi di sektor jasa keuangan, termasuk produk tabungan.

‎Hal ini diakui salah seorang siswa kelas 8 SMP Harapan 1 Medan, Arif. Dia mengaku sangat menyambut positif kehadiran OJK untuk memberikan pemahaman atau mendasar terkait industri jasa keuangan di Indonesia. Edukasi dan sosialisasi ini sudah menyasar pada generasi muda.

"Menambah wawasan karena saya belum tahu produk-produk keuangan, seperti tabungan di bank. Orangtua sudah mengajarkannya tapi masih nabung di celengan, bukan buka buku tabungan di bank," terang dia tersipu malu saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (17/3/2015).



‎Sementara Kusumaningtuti mengatakan, ‎pihaknya bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah meluncurkan buku OJK dan industri jasa keuangan yang disebar ke 1.720 SMA di seluruh Indonesia untuk tahap pertama. "Kami juga akan ada pelatihan dengan Ibu atau Bapak guru SMP dan SMA, tapi waktunya berkala," ‎katanya.

Saat mengajar, Kusumaningtuti sangat aktif berinteraksi dengan para siswa. Dia memulainya dengan tanya jawab mengenai uang yang beredar di Indonesia beserta gambar pahlawan yang tercantum pada uang tersebut.

"Siapa yang mencetak uang?," tanya dia yang langsung diikuti sahutan jawaban dari siswa menyerukan nama Bank Indonesia (BI). Mendengar hal ini, Kusumaningtuti agak tersentak karena para siswa SMP tersebut sudah mengetahui soal industri jasa keuangan meski tahap dasar.

Dia juga mengimbau agar, para siswa mulai belajar menabung sedari dini. Membuka produk tabungan di bank. "Jadi jangan dihabiskan uang dari orangtua ya, ditabung karena caranya sangat mudah membuka buku tabungan di bank," papar Kusumaningtuti. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK