Sukses

Harga Bawang Merah di Kota Serang Naik Dua Kali Lipat

Pemerintah harus turun tangan untuk menstabilkan harga bawang mewah yang terus melambung tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti di beberapa kota lain, harga bawang merah di kota Serang, Banten juga ikut melambung tinggi. Para pedagang di beberapa pasar tradisional meminta agar pemerintah segera mengambil langkah untuk menurunkan harga.

Salah seroang pedagang di pasar tradisional Pasar Lama Serang, Banten, Adi Sabian (35) mengungkapkan, kenaikkan harga bawang merah hingga dua kali lipat. "Harganya naik tinggi dari sebelumnya, sekarang harga bisa mencapai Rp 28 ribu per kilogram (kg) hingga Rp 32 ribu per kg," jelasnya saat ditemui di lapak dagangannya, Kota Serang, Selasa (17/03/2015).

Sebelumnya, ia menjual bawang merah di kisaran Rp 15 ribu per kg untuk kualitas sedang dan Rp 17 ribu per kg untuk kualitas super. Adi menduga, kenaikan harga bawang merah tersebut disebabkan menipisnya pasokan bawang dari daerah-daerah yang menjadi sentra penghasil bawang mewah. Memang, memasukin musim penghujan ini, beberapa daerah penghasil bawang merah dilanda banjir yang mengakibatkan panen gagal.

Biasanya, stok bawang merah di lapak Adi mencapai 50 kg. Namun dengan kenaikan harga ini, dirinya menurunkan jumlah stok menjadi hanya 20 kg saja. Selain karena tak cukup modal untuk membeli trok seperti biasanya, pembelian masyarakat juga berkurang. "pembeli juga ngurangin pembeliannya, karena mahalnya harga," tegasnya.

Pedagang sayuran di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Banten, Suhairi (28) mengungkapkan, kenaikan harga bawang merah ini jangan sampai dibiarkan. Pemerintah harus turun tangan untuk menstabilkan harga bawang mewah yang terus melambung tinggi.

"Jangan sampai seperti harga beras, bisa susah nanti masyarakatnya. Ingin pemerintah harus segera ambil tindakan agar harga cepat turun," katanya saat ditemui di lapak dagangannya, Serang, Selasa (17/03/2015).



Kenaikan harga bawang merah yang merupakan salah satu bahan baku untuk memasak di dapur, dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga di Kota Serang. Karena kebutuhan dapur yang meningkat namun keuangan yang di dapat keluarga tak mengalami kenaikan.

"Naiknya harga bawang membuat uang belanja harus diatur ulang. Dicukup-cukupin saja, biar kebeli semua kebutuhan," kata salah satu pembeli bawang merah di lapak Suhairi, Santi (53).

Kenaikan harga bawang merah tak hanya terjadi di Serang, Banten saja. Harga bawang merah juga mengalami kenaikan di Bogor, Jawa Barat, Kenaikan tersebut terjadi sejak pekan lalu.

Pantauan Liputan6.com di Pasar Ciluar, Kota Bogor, sejumlah pedagang  mengaku jumlah pembeli berkurang hingga 30 persen. Hal ini dikarenakan kenaikan harga bawang merah mencapai Rp 28 ribu per kilogram (kg). Padahal sebelumnya harga bawang merah hanya dijual Rp 14 ribu per kg.

Untuk mensiasati agar bawang merah dagangannya tetap laku dengan harga tinggi, sejumlah pedagang bawang di pasar tersebut menjual bawang kupas atau bawang iris.

"Waduh kami pedagang bawang di sini harus pintar mensiasatinya ya kami harus kupas sendiri bawangnya. Jadi kami jual dalam keadaan sudah dikupas, praktis kan," ungkap salah satu pedagang Ferry (25).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.