Sukses

Ini Alasan Menteri BUMN Tempatkan Petinggi BRI di BUMN Lain

Mengingat adanya kekosongan posisi direksi di BRI, Rini mengaku hal itu akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah petinggi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diminta oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menduduki posisi direktur di perusahaan BUMN lainnya. Langkah tersebut dilakukan agar para petinggi BRI bisa menularkan budaya positif di perusahaan ke perusahaan baru dimana mereka ditugaskan.

"BRI itu termasuk bank yang jumlah sumber daya manusia (SDM) terbesar. Kedua, BRI juga mempunyai sistem teknologi cukup baik, dalam arti mereka beroperasi di seluruh pelosok Indonesia. Jadi tentunya yang kami harapkan supaya bisa saling menularkan kemampuan dari kekuatan tiap perbankan," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Rini menambahkan orang-orang yang ditugaskan untuk memimpin PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut merupakan orang-orang terpilih yang diharapkan mampu menyalurkan budaya positif BRI ke kedua bank tersebut.

Mengingat adanya kekosongan posisi direksi di BRI, Rini mengaku hal itu akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI. "RUPS BRI itu kalau tidak besok ya lusa, jadi tunggu saja deh," tegas dia.

Pada hari ini, BNI telah memiliki pimpinan baru yaitu Achmad Baiquni sebagai Direktur Utama menggantikan Gatot M Suwondo. Achmad Baiquni sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan di BRI.



Tak hanya Acmad Baiquni, BRI juga mengirimkan petinggi lainnya ke BNI, yaitu‎ Suprajarto sebagai Wakil Direktur Utama menemani Achmad Baiquni. Suprajarto sebelumnya di BRI menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan. Dengan begitu maka terdapat dua petinggi BRI yang diamanahkan untuk memimpin Bank yang berlogo 46 itu.

Sehari sebelumnya, Sulaiman Arif Arianto diputuskan untuk menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Sebelumnya Sulaiman menjabat sebagai direktur Bisnis UKM di BRI.

Sebenarnya tak hanya di bank saja, beberapa pimpinan BRI juga diminta untuk memimpin BUMN lainnya. Tercatat, Sofyan Basir saat ini menjadi Direktur Utama PT PLN. Sebelumnya, Sofyan merupakan Direktur Utama BRI. Direktur BRI yang juga hijrah bersama Sofyan ke PLN adalah Sarwono Sudarto. Sebelumnya di BRI Sarwono merupakan direktur Operasional.

Selain itu juga ada direksi BRI yang diminta untuk memimpin Perum Bulog. Adalah Lenny Sugihat yang mengantikan Sutarto Alimoeso yang telah memasuki masa pensiun. Sebelumnya di BRI, Lenny menjabat sebagai Direktur Pengendalian Risiko Kredit. Lenny mulai bertugas memimpin Perum Bulog mulai Jumat 2 Januari 2015. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini