Sukses

Pujian Mantan Bos BRI kepada Dirut BNI yang Baru

Dirut BNI yang baru Achmad Baiquni sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan Achmad Baiquni sebagai Direktur Utama menggantikan Gatot M Suwondo.

Gatot digantikan mengingat telah habis masa jabatannya yang telah memimpin BNI sejak 2008. Achmad Baiquni sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Menanggapi keputusan RUPS tersebut, mantan Direktur Utama BRI yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir mengaku bangga. "Itu dia orang terbaik, itu kemarin dipinjam BRI terus dikembalikan lagi," kata Sofyan kepada Liputan6.com, Rabu (18/3/2015).

Seperti diketahui, Achmad Baiquni memang bukan orang baru di Bank yang berlogokan 46 itu.‎ Dia pernah menduduki beberapa jabatan manajerial, diantaranya adalah Direktur Bisnis Usaha Kecil, Menengah, dan Syariah, Direktur Korporasi, Direktur Konsumer, serta Pemimpin Divisi Pengelolaan Bisnis Personal.

Tak hanya Baiquni, petinggi BRI lainnya yang ditempatkan menjadi pimpinan BNI adalah‎ Suprajarto yang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama menemani Achmad Baiquni. Suprajarto sebelumnya di BRI menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan.

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengaku punya alasan tersendiri menempatkan mantan petinggi BRI di Bank Mandiri dan BNI.

"BRI itu termasuk bank yang dalam jumlah SDM terbesar. Kedua juga BRI mempunyai sistem teknologi cukup baik, dalam arti mereka beroperasi di seluruh pelosok Indonesia, jadi tentunya yang kami harapkan supaya bisa saling menularkan kemampuan dari kekuatan tiap perbankan," kata Rini.

Menurut dia, orang-orang yang ditugaskan untuk memimpin Bank Mandiri dan BNI tersebut merupakan orang-orang terpilih yang diharapkan mampu menyalurkan budaya positif BRI ke kedua bank tersebut.

Mengingat adanya kekosongan tiga posisi direksi di BRI, Rini mengaku hal itu akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI.‎ (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini