Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan penerimaan pajak sekitar Rp 1.489,3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN 2015). Target ini meningkat dari penerimaan pajak di APBN-P 2014 sekitar Rp 1.246,1 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan, saat ini sebagai waktu yang keliru untuk naikkan target pajak. Meski begitu, Suryo mengatakan, para pengusaha memahami niat negara untuk meningkatkan pajak.
Baca Juga
"Kami dari dunia usaha mendukung, cuma waktunya yang bermasalah, ini wrong timing. Pengusaha sedang babak belur karena volatilitas rupiah, ini mau dihantam pajak lagi," kata Suryo usai menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Advertisement
Selain itu, angka kenaikan pajak juga dirasa terlalu tinggi dan memberatkan para pengusaha. Lantaran, para pengusaha butuh waktu untuk melakukan penyesuaian usaha agar tetap mendapatkan untung dari bisnisnya.
Suryo mengajak pemerintah untuk duduk bersama memikirkan strategi tepat karena para pelaku usaha membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kenaikan pajak.
"Saya rasa 40 persen terlalu tinggi. Tujuannya baik tapi pemerintah juga seharusnya mencoba mengerti situasi saat ini sedang berat bagi dunia usaha," pungkasnya. (Sis/Ahm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.