Sukses

Dolar AS Melemah, Harga Emas Menguat Tipis

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik US$ 3,1 atau 0,27 persen menjadi US$ 1.151,30 dolar per ounce troy.

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di Divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengkhiri pertemuan Komite Pasar Terbuka.

Mengutip Xinhua, (Kamis (19/3/2015), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik US$ 3,1 atau 0,27 persen menjadi menetap di level US$ 1.151,30 dolar per ounce troy.

Setelah pertemuannya, The Fed mengungkapkan bahwa tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga pada bulan April ini. Tetapi mereka menghilangkan kata sabar dalam pengumuman kali ini. Berbeda dengan pengumuman-pengumuman di bulan sebelumnya yang selalu menggunakan kata sabar.

Dengan langkah tersebut, The Fed kemungkinan besar tetap akan menaikkan suku bunga namun tidak dalam waktu dekat ini. Beberapa analis mengungkapkan kemungkinan besar kenaikan suku bunga akan dilakukan setelah September mendatang.

Nilai tukar dolar AS langsung melemah terhadap beberapa mata uang lainnya setelah pernyataan tersebut dikeluarkan. Menurut analis, dengan penurunan nilai tukar dolar AS tersebut membantu harga emas untuk merangkak naik.

Berbeda dengan emas, harga perak untuk pengiriman Mei justru mengalami penurunan sebesar 3,7 sen atau 0,24 persen menjadi US$ 15.541 per ounce. Sedangkan harga platinum untuk pengiriman April turun US$ 1,1 atau 0,10 persen menjadi US$ 1.092 dolar per ounce.

Sehari sebelum Fed mengeluarkan pernyataan, harga emas jatuh ke level terendah dalam empat bulan. Pelemahan tersebut dipicu kegelisahan investor mengenai petunjuk lebih lanjut untuk mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga AS di pertengahan 2015.

Harga emas berjangka untuk pengiriman April turun US$ 5 menjadi US$ 1.148,20 per ounce. Emas kehilangan kemilaunya jelang rencana the Fed memulai pertemuan dua hari di mana banyak analis mengharapkan mereka membuat keputusan tentang kenaikan suku bunga melalui pernyataan akhirnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini