Sukses

Top 5 Bisnis: Polisi Filipina Bakal Pakai Senjata Buatan RI

Pemerintah Indonesia nampaknya harus mulai bangga dengan adanya beberapa produk industri pertahanan yang banyak diminati oleh negara lain.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia nampaknya harus mulai bangga dengan adanya beberapa produk industri pertahanan yang banyak diminati oleh negara lain. Tak hanya panser Anoa yang laris manis oleh beberapa negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah, kini giliran senjata produksi Indonesia yang menembus pasar internasional

Melalui PT Pindad (Persero), Indonesia saat ini tengah melakukan tender senjata untuk satuan kepolisian di negeri tetangga, yaitu Filipina. Informasi tersebut menjadi artikel yang paling memikat hati pembaca.

Berita lainnya yang menarik yaitu mengenai investor batu akik beralih ke pasar modal akibat berkurangnya ekspor komoditas tersebut dari Tanah Air, serta sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal Bisnis Liputan6.com edisi Rabu, 18 Maret 2015:

1. Indonesia Bakal Pasok Senjata Polisi Filipina

Melalui PT Pindad (Persero), Indonesia saat ini tengah melakukan tender senjata untuk satuan kepolisian di negeri tetangga, yaitu Filipina. Proses tender ini masih berlangsung dan akan ada hasil pemenang tendernya pada pertengahan tahun ini.

2. Investor Batu Akik Timur Tengah Beralih ke Pasar Modal

Direktur Jenderal Kerja Sama Pedagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi mengatakan, batu akik hasil produksi dari dalam negeri banyak diminati oleh para investor di luar negeri. Kebanyakan batu akik tersebut dijadikan perhiasan untuk sarana investasi karena setiap tahun mengalami kenaikan harga.

Namun karena saat ini batu akik hasil dari Indonesia banyak diserap di dalam negeri, maka ekspor mengalami penurunan. Para investor tersebut pun tak lagi banyak berinvestasi di batu akik.

3. Rupiah Tertekan, Pemerintah Beri Sinyal Harga BBM Naik

Pemerintah akan kembali mengubah harga BBM pada awal April 2015 seiring perubahan acuan pembentukan harga.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Nyoman Wiratmaja mengatakan, acuan tersebut berupa harga minyak dan kurs dolar Amerika Serikat (AS). Saat ini harga minyak masih fluktuaktif sedangkan dolar AS terus menguat.

4. Harga Emas Jatuh ke Posisi Terendah dalam 4 Bulan

Harga emas jatuh ke level terendah dalam empat bulan dipicu kegelisahan investor menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve yang mungkin menawarkan petunjuk lebih lanjut untuk mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga AS di pertengahan 2015.

Harga emas di pasar spot turun ke posisi terendah di US$ 1.142,86 per ounce dalam perdagangan sebelumnya, terendah sejak 7 November, dan turun 0,6 persen menjadi US$ 1.147,06 pada penutupan perdagangan. Emas berjangka AS untuk pengiriman April turun US$ 5 menjadi US$ 1.148,20 per ounce.

5. Temui Menko Ekonomi, Bos Maspion Minta Jokowi Rayu China

Ketua Indonesia China Business Council (ICBC‎) sekaligus Presiden Direktur Grup Maspion, Alim Markus menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil terkait proyek pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berorientasi ekspor. Proyek tersebut bisa didanai oleh Bank of China (BOC) hingga triliunan rupiah.

Ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Alim yang tampil bersahaja ingin membantu meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Mengembangkan sektor UKM agar leluasa memasok produk-produknya ke China atau Tiongkok. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.