Sukses

Seirama dengan Regional, IHSG Dibuka Menguat 45,05 Poin

Ada 124 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sementara itu, hanya 6 saham yang melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti pergerakan bursa regional pada ini. The Fed menjadi sentimen terbesar bagi IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (19/3/2015), IHSG menguat 31,91 poin (0,59 persen) ke level 5.445,07. Indeks saham LQ45 menguat 0,86 persen ke level 948,73. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.

IHSG terus menguat pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG naik 45,05 poin (0,83 persen) ke level 5.457,38. Indeks saham LQ45 naik 0,99 persen ke level 949,93.

Ada 124 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sementara itu, hanya 6 saham yang melemah. 55 saham lainnya diam di tempat. Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.458,44 dan terendah 5.444,21.

Total frekuensi perdagangan saham hari ini sekitar 9.154 kali dengan volume perdagangan saham 327,49 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 406,13 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor yang ada berada di zona hijau. Penguatan terbesar dibukukan oleh sektor konstruksi yang naik 1,23  persen. disusul kemudian sektor aneka industri yang menguat 1,32 persen.

Jika kemarin investor asing melakukan aksi jual, untuk hari ini investor asing melakukan aksi kebalikannya yaitu beli bersih. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 31 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual jual sekitar Rp 31 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CPGT naik 12,32 persen ke level Rp 117 per saham, saham LRNA mendaki 9,26 persen ke level Rp 177 per saham, dan saham PNBS menanjak 6,89 persen ke level Rp 230 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham LPLI turun 3,12 persen ke level Rp 620 per saham, saham MPPA tergelincir 2,28 persen ke level Rp 4.285 per saham, dan saham GPRA melemah 1,82 persen ke level Rp 270 per saham.

Analis BNI Securities, Yasmin Soulisa menjelaskan, indeks Dow Jones menguat tajam sebesar 1,3 persen ke level 18.076 pada perdagangan hari Rabu (18/3) kemarin. Sejalan dengan Wall Street, bursa saham di Eropa juga ditutup naik.

Kenaikan tersebut merespon positif ditetapkannya level target suku bunga the Fed masih di bawah 0,25 persen dengan rencana kenaikan suku bunga the Fed baru akan dilakukan selambat-lambatnya bulan September tahun ini.

Bursa Asia pagi ini dibuka variatif. Indeks Nikkei terkoreksi di tengah kembali menguatnya mata uang yen terhadap dolar AS yang berimbas negatif ke saham-saham berbasis ekspor.  Dari dalam negeri, IHSG hari ini, BNI Securities prediksi masih ada berpeluang untuk menguat dan akan bergerak di kisaran 5.365 hingga 5.460.

"Kami melihat penguatan sementara dari harga minyak mentah dunia dapat memberikan sentimen positif terhadap saham-saham berbasis energi, antara lain MEDC, ENRG, dan ELSA," jelasnya.

Sedangkan Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.400m hingga 5.470. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini