Sukses

Pasokan Langka, Harga Bawang Merah di Semarang Melonjak

Saat ini, pedagang sulit untuk mencari bawang merah dengan kualitas baik.

Liputan6.com, Semarang - Harga bawang merah di kota Semarang melonjak hingga 50 persen dalam sepekan terakhir. Penyebab kenaikan harga tersebut karena pasokan komoditas tersebut tak banyak.

Salah seorang pedagang bumbu di Pasar Bangetayu Semarang, Jawa tengah, Hindun mengungkapkan, kenaikan harga bawang merah terjadi bertahap sejak akhir minggu lalu. Saat ini, harga barang merah di pasar tersebut mencapai Rp 27 ribu per kilogram (kg) sampai Rp 32 ribu per kg. Sebelumnya, harga bawang merah di kisaran Rp 13 ribu per kg hingga Rp 17 ribu per kg.

"Aneh, setiap hari naik. Malah pernah sehari harganya naik dua kali. Pernah pagi hari harganya masih RP 19 ribu per kg untuk yang ukuran kecil, tapi siangnya sudah berubah menjadi Rp 23 ribu per kg. Padahal jenis dan kualitasnya sama," jelas Hindun di lapaknya, Kamis (19/3/2015). Ia juga mengungkapkan, selain mengalami kenaikan harga, sebagian besar bawang merah yang ada mengalami penurunan. Selain ukurannya kecil, banyak yang sudah mulai membusuk.

Pedagang lain di Pasar Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Prayitno mengungkapkan, kenaikan harga bawang merah terjadi karena pasokan berkurang. Saat ini, pedagang sulit untuk mencari bawang merah dengan kualitas baik. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena terjadi gagal panen di beberapa daerah penghasil bawang merah.

Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa minggu terakhir membuat banjir di beberapa daerah penghasil barang merah seperti Brebes, Jawa Tengah. Banjir tersebut membuat bawang merah yang siap panen kualitasnya menjadi turun. Selain itu, bawang merah yang belum cukup umur juga terpaksa harus dipanen.



"Kalau saya ambil dari pasar Johar. Jadi pemasok memang sedikit sekali mengirimnya. Kalau kesiangan sedikit saja, dipastikan tidak akan kebagian," kata Prayitno.

Prayitno mengaku sebelumnya dia menjual bawang merah ukuran kecil di harga Rp 12 ribu per kg. Untuk saat ini harganya naik menjadi Rp 26 ribu per kg. Untuk yang berukuran besar dan bagus, tiap kilogramnya dijual di harga Rp 32,5 ribu. "Tapi yang besar jarang. Hari ini saja saya tidak kebagian," katanya.

Beberapa daerah lain juga mengalami hal yang serupa. Di malang, Jawa Timur, bawang merah kecil yang sebelumnya di harga Rp 16 ribu per kg, naik menjadi Rp 26 ribu per kg. Sedangkan bawang merah berukuran besar harga semula di Rp 18 ribu per kg naik menjadi Rp 32 ribu per kg.

“Harga bawang naiknya tidak langsung sekali melonjak, tapi pelan-pelan sejak lebih dari seminggu yang lalu,” kata salah seorang pedagang di Pasar Induk Gadang Kota Malang, Jawa Timur, Djumirah.

Menurutnya, kenaikan harga bawang itu disebabkan pasokan dari petani sudah sulit didapat. Pedagang biasanya mendapat bawang merah dari kiriman petani di Probolinggo, Pasuruan dan Nganjuk, Jawa Timur. Hanya saja, sejak sepekan terakhir para petani sudah tidak memiliki banyak persediaan. “Entah apa penyebabnya bawang seperti hilang dari persediaan para petani langganan kami. Sekarang kami terpaksa mengambil bawang dari petani di luar daerah seperti dari Sulawesi,” ujar Jumirah.

Harga bawang merah di kota Serang, Banten juga melambung tinggi. Para pedagang di beberapa pasar tradisional meminta agar pemerintah segera mengambil langkah untuk menurunkan harga. Salah seorang pedagang di pasar tradisional Pasar Lama Serang, Banten, Adi Sabian (35) mengungkapkan, kenaikkan harga bawang merah hingga dua kali lipat. "Harganya naik tinggi dari sebelumnya, sekarang harga bisa mencapai Rp 28 ribu per kg hingga Rp 32 ribu per kg," jelasnya saat ditemui di lapak dagangannya.

Sebelumnya, ia menjual bawang merah di kisaran Rp 15 ribu per kg untuk kualitas sedang dan Rp 17 ribu per kg untuk kualitas super. Adi menduga, kenaikan harga bawang merah tersebut disebabkan menipisnya pasokan bawang dari daerah-daerah yang menjadi sentra penghasil bawang mewah. Memang, memasukin musim penghujan ini, beberapa daerah penghasil bawang merah dilanda banjir yang mengakibatkan panen gagal. (Edhie Prayitno Ige/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini