Sukses

Kebijakan The Fed Bikin IHSG Menguat 40 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ditopang dari 190 saham menghijau pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sentimen Kebijakan The Federal Reserve soal suku bunga mendominasi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (19/3/2015), IHSG menguat 40,70 poin (0,75 persen) ke level 5.453,85. Indeks saham LQ45 mendaki 0,96 persen ke level 949,73. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.461,29 dan terendah 5.444,10. Penguatan indeks saham itu ditopang dari 190 saham yang menghijau. Sementara itu, 100 saham melemah. Sedangkan 94 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 244.221 kali dengan volume perdagangan saham 6,47 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,3 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,24 persen. Sektor saham konstruksi mendaki 1,73 persen, sektor saham barang konsumen naik 1,37 persen, dan sektor saham pertambangan mendaki 1,51 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 500 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham LPKR naik 4,76 persen ke level Rp 1.210 per saham, saham PWON mendaki 4,04 persen ke level Rp 515 per saham, dan saham  SMRA menanjak 3,63 persen ke level Rp 1.715 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MPMX turun 5,49 persen ke level Rp 775 per saham, saham MPPA tergelincir 3,75 persen ke level Rp 4.230 per saham, dan saham LEAD melemah 3,26 persen ke level Rp 2.225 per saham.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,35 persen ke level 19.476,56. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,45 persen ke level 24.468,89.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve tetap menaikkan suku bunga memberikan sentimen positif ke IHSG.

Investor asing melakukan aksi beli sehingga mengangkat IHSG. Ditambah nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data RTI, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di posisi 13.000.

"Pelaku pasar merespons positif hasil pertemuan The Federal Reserve sehingga investor asing kembali melakukan aksi beli," ujar Satrio.

Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memberikan sinyal selangkah lebih maju untuk menaikkan suku bunga ke level yang lebih tinggi sejak 2006 lalu. Namun kenaikan suku bunga ke tingkat yang normal akan cukup lambat karena mereka menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi.

Mengutip Reuters, The Fed menghapus kata sabar dalam pernyataannya. Selama ini, mereka selalu menggunakan kata sabar dalam setiap pernyataan yang berkaitan dengan langkah untuk menaikkan suku bunga. Dengan hilangnya kata sabar tersebut menandakan bahwa pintu untuk menaikkan suku bunga terbuka lebar dalam beberapa bulan ke depan. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini