Sukses

Pernyataan Janet Yellen Bikin Sejuk Pasar Keuangan RI

Bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve diperkirakan tidak menaikkan suku bunga mencapai 100 basis poin.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan gejolak pasar mulai mereda didukung pernyataan Gubernur Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed  Janet Yellen tentang arahan kebijakan moneter.

 "Janet Yellen menyatakan masih ingin melihat bagaimana perbaikan ekonomi di sana," kata Bambang, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Bambang memperkirakan, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga 100 basis poin seiring pernyataan Yellen. Selain itu, kenaikan tingkat suku bunga yang dilakukan The Fed akan lebih lama dari yang diperkirakan.

"Sehingga ada kemungkinan kenaikan Fed Rate mungkin tidak sampai 100 basis poin seperti yang diperkirakan," ungkapnya.

Bambang menambahkan, hal tersebut membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia, menenangkan pasar dan berdampak pada pergerakan rupiah.

"Menurut kami pandangan itu cukup bisa menyejukkan pasar dan itu bisa terlihat pada pergerakan rupiah pada hari ini. Tentunya kami akan jaga terus nilai rupiah dengan juga mengantisipasi pertemuan FOMC berikutnya dan juga mencermati recovery ekonomi di Indonesia," pungkasnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah menguat ke level 13.008 per dolar AS pada Kamis pekan ini dari periode Rabu 18 Maret 2015 di kisaran 13.164 per dolar AS.

Selain itu, IHSG menguat 40,70 poin (0,75 persen) ke level 5.453,85. Indeks saham LQ45 mendaki 0,96 persen ke level 949,73. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini seiring pernyataan pimpinan The Fed. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.