Sukses

Wall Street Menguat, Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi 15 Tahun

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat, dengan indeks Nasdaq ditutup pada level tertinggi dalam 15 tahun.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks Nasdaq ditutup pada level tertinggi dalam 15 tahun.

Dilansir dari AFP, Sabtu (21/3/2015), Indeks Nasdaq naik 34,04 poin atau 0,7 persen menjadi 5.026,42. Pada perdagangan hari ini, indeks sempat menyeNtuh 5.042.14, titik tertinggi sejak mencapai rekor intraday 5.132,52 pada 10 Maret 2000. Sudah hampir tiga minggu Nasdaq menembus dan ditutup di atas 5.000, ini untuk pertama kalinya sejak tahun 2000

"Kondisi ini jelas menunjukkan pertumbuhan tahun ini yang semakin dihargai," kata Kepala Turner Investments, Bob Turner.

Dia menambahkan kenaikan di banyak saham teknologi pada tahun lalu telah didorong oleh pendapatan yang tinggi dan pertumbuhan laba.

"Kondisi lebih baik dari tahun 2000, karena saat itu semua kenaikan disebabkan spekulasi. Sedangkan  sekarang itu benar-benar berkelanjutan," kata dia.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 168,62 poin atau 0,9 persen menjadi 18.127,65 dan indeks S&P 500 naik 18,79 poin atau 0,9 persen menjadi 2.108,06.

Indeks Russell 2000 mencapai rekor pada hari Jumat, dengan naik 11,51 poin atau 0,9 persen menjadi 1.266,37. Saham-saham berkapitalisasi kecil telah mencatat keuntungan besar dari pasar yang lebih luas di sesi terakhir, sebagian karena kekhawatiran tentang dampak dolar AS yang lebih kuat pada perusahaan multinasional.

Indeks yang berisi saham-saham lapis dua ini naik 2,8 persen pada bulan lalu, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks Dow  Jones dan S&P 500 yang cenderung mendatar. Pedagang mengatakan, investor mengambil outperformance ini sebagai indikator bullish untuk saham pada umumnya.

Pasar saham menerima suntikan semangat awal pekan ini setelah pernyataan terbaru dari Bank Sentral AS atau Federal Reserve dan komentar dari Gubernur The Fed Janet Yellen yang menyarankan bank sentral tetap tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Dow Jones tercatat naik 2,1 persen minggu ini dan S&P 500 telah menguat 2,7 persen pada periode yang sama, gertakan beruntun usai tiga minggu berturut-turut melemah. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini