Sukses

Pedagang Global Ramal Harga Minyak Dunia Bakal Kian Murah

Pedagang minyak global Jeff Kilburg memprediksi harga minyak dunia dalam jangka pendek akan menurun

Liputan6.com, New York - Akhir pekan lalu, para petinggi Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) memberikan sinyal pihaknya akan memangkas produksi minyak jika para produsen lain melakukannya.

Pendiri KKM Financial Jeff Kilburg yang juga merupakan pedagang minyak global mengatakan, harga minyak bahkan akan turun lebih rendah meski OPEC mengambil langkah tersebut.

"Para pedagang minyak global memang ingin melihat produksi minyak jangka pendek menurun," kata Kilburg seperti dikutip dari CNBC, Selasa (24/3/2015).

Minggu ini, Menteri Perminyakan Arab Saudi mengatakan, negaranya tak akan mengambil tanggung jawab untuk meningkatkan harga minyak dan membiarkan hasil produksi minyak tak berubah.

Arab Saudi sebenarnya memproduksi lebih banyak minyak saat sang menteri mengungkapkan bahwa negaranya memompa sekitar 350 ribu barel per hari. "Itulah kenapa, pada jangka pendek, harga minyak akan merosot lebih rendah," terangnya.

Beberapa waktu ke belakang, harga minyak memang sempat anjlok tertekan pasokan yang terlalu banyak. Tapi belakangan ini, harga minyak menguat karena terdorong pelemahan dolar setelah Bank Sentral AS (The Fed) diprediksi akan mengakhiri masa suku bunga rendahnya tahun ini. Sejak Juni, hingga saat ini harga minyak memang telah anjlok sekitar 60 persen.

Analis minyak Ann Bartels mengatakan, tak ada poin terendah untuk harga minyak karena komoditas tersebut merosot dengan cepat. "Pertumbuhan ekonomi tengah melambat. Pasokan minyak berlebih, pada waktu yang sama, Anda akan melihat permintaan minyak berkurang," tandasnya. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.