Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Menuju ke Level 5.400

IHSG melemah 42,15 poin ke level 5.405,48 pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan sepanjang hari ini. Hal itu didorong dari aksi jual pelaku pasar asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (25/3/2015), IHSG melemah 42,15 poin (0,77 persen) ke level 5.405,48. Indeks saham LQ45 turun 0,89 persen ke level 939,37. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,02 persen ke level 712,52.

Ada sebanyak 232 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, hanya ada 82 saham menguat dan 69 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.440,45 dan terendah 5.396,41. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 227.815 kali dengan volume perdagangan saham 7,36 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,65 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 0,32 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,14 persen. Sementara itu, sektor saham industri dasar tergelincir 2,66 persen, sektor saham perkebunan melemah 2,58 persen, dan sektor saham infrastruktur melemah 1,45 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham MIKA naik 5,66 persen ke level Rp 22.400 per saham, saham BBTN mendaki 3,43 persen ke level Rp 1.205 per saham, dan saham TAXI naik 3,39 persen ke level Rp 915 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham CPRO melemah 7,14 persen ke level Rp 91 per saham, saham LSIP turun 5,62 persen ke level Rp 1.680 per saham, dan saham PGAS tergelincir 5 persen ke level Rp 4.655 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, tekanan jual dari investor asing cukup besar menekan IHSG. Selain itu, ada aksi jual di sejumlah saham seperti PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan sektor saham perkebunan.

"IHSG sedang mencoba level support 5.440," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Bursa saham Asia cenderung variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,2 persen, diikuti indeks saham Shanghai melemah 1,1 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,1 persen, dan indeks saham Taiwan melemah 0,8 persen.

Sementara itu, indeks saham Mumbai naik 0,1 persen dan indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,4 persen, sedangkan indeks saham Australia mendatar. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.