Sukses

BCA & Pemprov DKI Resmikan E-Parking di Kelapa Gading

Untuk dapat melakukan pembayaran, para pengguna lahan parkir dapat menggunakan kartu Flazz BCA.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali melanjutkan dukungan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mewujudkan sistem pembayaran parkir elektronik. Setelah menandatangani kerjasama dan meresmikan terminal parkir elektronik di sepanjang jalan Sabang, Jakarta Pusat, BCA bersama Unit Pelayanan Parkir (UPP) Dinas Perhubungan DKI Jakarta meresmikan sistem E-Parking di Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kepala Pengembangan Bisnis, Group Bisnis Consumer Card BCA, Sinta Handajani Wignjowargo mengatakan, dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan penerimaan daerah melalui retribusi parkir di DKI Jakarta akan semakin optimal.

Untuk implementasi sistem E-Parking di Boulevard Kelapa Gading, Pemprov DKI menempatkan alat pembayaran di 90 titik. Selain di Boulevard Kelapa Gading dan Jalan Sabang, penempatan alat pembayaran parkir elektronik rencananya juga akan ditempatkan pada 13 titik di Jalan Falatehan, Jakarta Selatan, sehingga total titik yang terdapat sistem E-Parking ini sebanyak 114 titik.

Untuk dapat melakukan pembayaran, para pengguna lahan parkir dapat menggunakan kartu Flazz BCA. “Pembayaran parkir menggunakan uang elektronik ini sangat mudah, yaitu cukup dengan menempelkannya ke reader di TPE. Kemudian pilih jenis kendaraan, lalu masukkan nomor polisi kendaraan dan perkiraan lama parkir," jelas Sinta.

Setelah muncul konfirmasi harga, pilih tanda checklist dan struk akan keluar sebagai tanda bukti pembayaran. Pengguna hanya cukup memastikan bahwa jumlah saldonya cukup saat melakukan transaksi. "Para pengguna Kartu Flazz dapat dengan mudah melakukan pengisian saldo (top up) di banyak tempat termasuk di ATM Non-tunai BCA serta merchant bertanda Flazz Isi Ulang.” tutup Sinta.



Selain bisa untuk membayar parkir di lokasi-lokasi tersebut, kartu Flazz juga bisa digunakan untuk membayar parkir di 23 stasiun di Jabodetabek. Dalam penerapan tersebut, BCA bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melalui anak perusahaannya yang bernama PT Reska Mulya Usaha (RMU).

Dengan adanya sistem E-Parking tersebut, KAI berharap bukan hanya bisa menekan kebocoran (penyimpangan), tetapi sistem ini juga mengurangi antrean kendaraan yang akan keluar masuk lokasi parkir.

Contohnya, area parkir di Stasiun Bogor setiap hari dipenuhi 6.000 hingga 7.000 sepeda motor. Selain itu, ada juga 1.500 mobil yang terparkir. Jika berlakukan sistem tunai, akan membuat kendaraan mengantre lebih lama. Terlebih harus menyiapkan kembalian pembayaran. Diharapkan dengan menggunakan e-parking ini hanya memerlukan waktu maksimal 7 detik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.