Sukses

IHSG Merosot 16 Poin di Awal Perdagangan Saham

Aksi jual investor asing menyeret Indeks Harga Saham Gabungan ke zona merah pada Jumat pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (27/3/2015), IHSG melemah 16,05 poin (0,30 persen) ke level 5.352,74. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,44 persen ke level 927,93. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada pagi ini.

IHSG melanjutkan pelemahan pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG tergelincir 15,07 poin (0,28 persen) ke level 5.353,72.

Ada sebanyak 31 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Meski demikian, 53 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Adapun 55 saham lainnya diam di tempat.

Pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.360,32 dan terendah 5.350,47. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.063 kali dengan volume perdagangan saham 139,19 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 180,11 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham perkebunan naik 0,33 persen, sektor saham industri menguat 0,50 persen, dan sektor saham barang konsumen naik 0,20 persen.

Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 1,01 persen, lalu sektor saham keuangan tergelincir 0,56 persen, dan sektor saham infrastruktur turun 0,27 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 29 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 31 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham CPRO naik 3,26 persen ke level Rp 95 per saham, saham TRAM mendaki 3,03 persen ke level Rp 68 per saham, dan saham SMGR menguat 1,35 persen ke level Rp 13.175 per saham.

Sementara itu, saham berkapitalisasi besar cenderung tertekan. Saham-saham melemah antara lain saham CTRA melemah 1,85 persen ke level Rp 1.325 per saham, saham ASII tergelincir 1,23 persen ke level Rp 8.050 per saham, dan saham BBRI turun 1,14 persen ke level Rp 12.975 per saham.

Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan, IHSG telah jatuh di bawah support jangka pendek, dan support psikologis 5.400. Penurunan di bawah 5.400, hari ini (5.368) menjadi konfirmasi utama kalau IHSG akan membentuk level baru, dan mengkonfirmasi bahwa IHSG memasuki down trend jangka pendek.

"Target penurunan IHSG untuk jangka pendek berada di kisaran 5.250-5.300 yang merupakan support jangka menengah," kata Hadiyansyah. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.