Sukses

Rilis Kinerja Emiten Bikin IHSG Menguat 28 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 28,05 poin ke level 5.396,85 pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (27/3/2015), IHSG menguat 28,05 poin (0,52 persen) ke level 5.396,85. Indeks saham LQ45 naik 0,59 persen ke level 937,50. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada hari ini.

Ada sebanyak 176 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Akan tetapi, 103 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Adapun 93 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.397,84 dan terendah 5.350,47. Transaksi perdagangan saham pada hari ini tidak terlalu ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 177.447 kali dengan volume perdagangan saham 5,79 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,16 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,18 persen. Sektor saham perkebunan naik 1,76 persen, sektor saham industri dasar mendaki 1,59 persen, dan sektor saham barang konsumen mendaki 1,28 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 600 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham LSIP naik 4,24 persen ke level Rp 1.720 per saham, saham SMGR mendaki 3,46 persen ke level Rp 13.450 per saham, dan saham GGRM menguat 3,43 persen ke level Rp 49.750 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham ERAA turun 2,13 persen ke level Rp 920 per saham, saham LINK tergelincir 2,01 persen ke level Rp 6.100 per saham, dan saham MIKA melemah 1,69 persen ke level Rp 21.800 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG menguat ditopang dari sejumlah laporan keuangan emiten yang melebihi perkiraan terutama salah satunya emiten properti. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu data ekonomi yang akan rilis di awal April 2015.

Meski demikian, penguatan indeks saham terbatas seiring pelaku pasar asing masih melanjutkan aksi jualnya. William menilai, aksi jual investor asing memang perlu diwaspadai. Namun total dana investor asing yang masuk ke bursa saham masih tercatat Rp 5,27 triliun.

Sementara itu, bursa saham Asia bergerak variatif hari ini. Indeks saham Jepang Tokyo melemah 1,6 persen. Pelemahan indeks saham ini diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,1 persen, dan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,2 persen, serta indeks saham Taipei merosot 0,9 persen.

Indeks saham Shanghai naik 0,4 persen, lalu diikuti indeks saham Sydney mendaki 0,6 persen, dan indeks saham Mumbai mendatar. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.