Sukses

Laju IHSG Dibayangi Rilis Data Makro Ekonomi RI

Sejumlah rilis data makro ekonomi akan pengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan pada perdagangan saham pekan ini. Aksi ambil untung bakal mewarnai perdagangan di bursa saham.

Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang menerangkan, sentimen penggerak IHSG datang dari regional. Dia bilang, saat ini bursa saham AS cenderung stagnan. Pelaku pasar sedang menanti data pekerja sebagai acuan untuk akumulasi saham serta acuan The Fed untuk menaikan suku bunga.

"Pengaruh mengenai rupiah, kondisi AS sendiri kalau data pekerja bagus, dollar menguat," kata Edwin kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (30/3/2015).

Selain itu, pelaku pasar juga sedang menanti data makro ekonomi yang rilis pada awal April. Namun demikian, Edwin berpendapat data tersebut tak terlalu kuat untuk menggerakan indeks saham.

"Inflasi tidak terlalu berpengaruh. Tapi neraca perdagangan untuk Februari apakah ada penurunan ekspor dan impor,"tambahnya.

Pada perdagangan saham kali ini memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.366 dan resistance pada level 5.426.

Sebaliknya, pengamat pasar modal, Alfred Nainggolan mengatakan, data makro ekonomi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi motor penggerak IHSG. Jadi penguatan indeks saham pada akhir pekan lalu dapat terus berlangsung.

Dia memaparkan, inflasi cenderung terkontrol di kisaran 0,1 persen-0,3 persen. Sementara neraca perdagangan cenderung surplus.

"Neraca perdagangan surplus. Artinya dua periode berturut-turut. Dengan kondisi tersebut ada ekspektasi BI menurunkan suku bunga besar wacananya," kata dia.

Kemudian, laporan keuangan juga menjadi faktor pendorong IHSG. Memang, pekan ini memasuki pekan terakhir penyampaian laporan keuangan. Menurut Alfred, bisa saja laporan keuangan yang mengejutkan menjadi sentimen positif perdagangan saham.

"Pekan ini waktu terakhir publikasi artinya akan ramai laporan keuangan. Kalau menurun pasar sudah memperkirakan, kalau bagus kejutan positifnya besar," terang dia.

Pekan ini, dia memperkirakan IHSG bergerak di level support 5.400. Sementara resistance 5.470.

Rekomendasi Saham

Untuk saham, Edwin memilih PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk ( UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk dilirik pelaku pasar.

Sedangkan Alfred merekomendasikan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini