Sukses

Cetak Rugi, Antam Tak Bagi Dividen

Tedy Badrujaman diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan Tato Miraza.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk laba tahun buku 2014. Perseroan akan menggunakan laba ditahan tersebut untukj memperbaiki kinerja.

Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman menjelaskan, Antam mencatatkan rugi sebesar Rp 775,26 miliar pada 2014. Padahal, di tahun sebelumnya perseroan mencatatkan keuntungan sebesar Rp 409,94 miliar. Pemicu kerugian tersebut karena pendapatan perseroan susut 16,6 persen dari Rp 11,29 triliun pada 2013 menjadi Rp 9,42 triliun.

Salah satu penyebab penurunan kinerja perseroan karena adanya aturan pemerintah yang melarang ekspor biji mineral mentah. Dengan adanya regulasi tersebut, produksi bijih nikel perseroan turun 90 persen menjadi 1,14 juta wta dibanding 2013. Volume bijih nikel turun 98 persen menjadi 215,4 ribu wmt pada tahun 2014.

Atas dasar penurunan kinerja tersebut, para pemegang saham perseroan memilih untuk tidak membagikan dividen. Laba yang diperoleh pada 2014 akan digunakan sepenuhnya oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis sehingga di tahun ini bisa kembali membukukan laba seperti pada 2013.

Selain itu, perseroan juga akan memperbaiki kinerja. Salah satunya, dengan efisiensi sebagai agenda program kerja perseroan. "Biaya-biaya akan kami evaluasi supaya lebih rendah lagi," kata dia, Selasa (31/3/2015).

Kemudian, pihaknya menyatakan akan menggenjot volume produksi khususnya emas. "Emas akan kami jual makin banyak, karena kami akan mendapatkan margin, commercial production dan sedang belajar produksi," paparnya.



Dalam RUPS tersebut, pemegang saham Antam juga melakukan perombakan manajemen. Tedy Badrujaman diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan Tato Miraza. Sebelumnya, Tedy menjabat sebagai Direktur Operasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang pelat merah tersebut.

"Beban ke depan kami akan pikirkan supaya caranya Antam memenuhi harapan ketika RUPS. Banyak menanyakan saham dan keuntungan. Kami harus evaluasi kembali," kata Tedy

Selain memberhentikan Tato, RUPS juga memberhentikan Hendra Santika dan Djaja Tambunan sebagai Direktur Perseroan. Kemudian, mengangkat Agus Zamzam Jamaluddin, Aloysius Kiik Ro dan Johan NB Nababan sebagai  Direktur.

Agus Zamzam sebelumnya menjabat sebagau Direktur Utama PT Indonesia Chemical Alumina yang merupakan entitas anak perseroan. Sementara Aloysius Kiik Ro merupakan direktur PT Danareksa (Persero). Sedangkan Johan NB Nababan merupakan Managing Direktor PT Putra Bestari.

Untuk diketahui, Pada RUPS tahun lalu yang digelar pada 26 Maret 2014, Antam membagikan dividen kas final kepada pemegang saham sebesar Rp 92,24 atau 22,5 persen dari laba tahun berjalan yang dapat di distribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun buku 2013. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini