Sukses

Pengusaha Khawatir, Posisi Petinggi di RI Bakal Dikuasai Asing

Seharusnya setiap perusahaan mesti fleksibel mengikuti dinamika perkembangan pasar bebas MEA.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagaing Industri (Kadin) Indonesia mengaku khawatir semua jabatan di Tanah Air akan dikuasai oleh asing saat berjalannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, mesti terdapat beberapa jabatan telah dilindungi secara hukum namun tak menutup kemungkinan itu akan tergerus mengingat semakin kompetitifnya persaingan di ASEAN.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja Benny Soetrisno mengungkapkan, ia sedikit ragu jabatan yang dilindungi tersebut akan bertahan saat MEA berlangsung. “Pertanyaan yang paling mendasar adalah apakah tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan negara Asia Tenggara lain?” Kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta (31/3/2015).

Dalam catatan Kadin, jabatan yang tidak boleh diduduki oleh asing yakni  Direktur Personalia, Manajer HI, Manajer Personalia, Supervisor (Spv) Pengembangan Personalia, Spv Perekrutan Personalia, Spv Penempatan Personalia, Spv Pembinaan Karir Pegawai, Penata Usaha Personalia, Kepala Executive Kantor.

Kemudian Ahli Pengembangan Personalia dan Karir, Spesialis Personalia, Penasehat Karir ,Penasehat Tenaga Kerja, Pembimbing dan Konseiling Jabaran, Perantara Tenaga Kerja, Pengadministrasi Pelatihan Pegawai, Pewawancara Pegawai, Analis Jabatan, serta Penyelenggara Keselamatan Kerja.

Benny mengatakan, seharusnya setiap perusahaan mesti fleksibel mengikuti dinamika perkembangan pasar bebas MEA. Oleh karena itu, perusahaan dituntut agar mampu menjaga manajemen SDM sehingga memberi nilai tambah perusahaan.

“Perusahaan fokus pada pembangunan usaha yang tajam, pelayanan yang terintegrasi, dan fungsi serta sistem manajemen SDM yang berkualitas. Sehingga memang diperlukan peninjauan ulang untuk mempertajam praktek-praktek fungsi SDM yang sekarang berlaku,”ujarnya.

Dia pun menekankan perusahaan pun dituntut lebih kreatif membangun pengembangan SDM. “Kita juga harapkan agar perusahaan-perusahaan pun lebih siap menghadapi penyesuaian, salah satunya dengan merancang smart strategic planning dalam bidang SDM untuk mendukung produktivitas,” tandas dia.(Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini