Sukses

PGN Jual Gas ke Millenium Power

Dalam 50 tahun berdiri, PGN ‎mengklaim sudah membangun 6.000 kilometer jaringan gas bumi dari Sabang sampai Merauke.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menandatangani perjanjian kerja sama (Head of Agreement/HoA) dengan PT Millenium Power pada Rabu (1/4/2015). Dalam kesepakatan tersebut, PGN menjual gas kepada Millenium Power sebesar 591  Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD).

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan, kerja sama penyaluran gas bumi dengan Millenium Power merupakan bagian dari komitmen PGN untuk meningkatkan penggunaan gas bumi di dalam negeri, khususnya di sektor kelistrikan. "Penggunaan gas bumi terbukti lebih ramah lingkungan, efisien dan aman," kata Hendi, di Jakarta.

Menurut Hendi, pembangkit listrik yang dioperasikan oleh Millenium semakin kompetitif dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi perekonomian Indonesia dengan adanya pasokan gas tersebut.  “PGN menyambut gembira kerjasama dengan Millinium Power untuk memasok gas bumi bagi kebutuhan pembangkit listrik," tutur Hendi.

Sesuai perjanjian jual beli gas (PJBG), PGN akan mulai menyalurkan gas bumi ke pembangkit listrik milik Millenium Power pada triwulan I tahun 2017 hingga akhir 2024. Penyaluran gas bumi dilakukan secara bertahap dengan total kebutuhan gas sebesar 591 BBTUD.

PGN sebelumnya juga telah menandatangani PJBG dengan tiga pembangkit listrik di wilayah Lampung. Tiga pembangkit tersebut adalah pembangkit listrik Sri Bawono, Sutami dan Tarahan. Adapun pasokan gas yang akan dialirkan untuk tiga pembangkit tersebut sebesar 45 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).



Dalam 50 tahun berdiri, PGN ‎mengklaim sudah membangun 6.000 kilometer jaringan gas bumi dari Sabang sampai Merauke.  Ke depan, perusahaan bermimpi untuk berkontribusi lebih besar pada kota cerdas (smart city) di Indonesia. Kota cerdas merupakan kota yang menempatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu dengan cepat mengetahui persoalan di Indonesia, bukan saja kota layak huni.

"Dalam rancangan cetak biru (blue print) PGN, kami ingin bersinergi dengan kota-kota cerdas ini. Membangun jaringan infrastruktur gas bumi ke daerah remote sampai pedesaan dan berujung ke sentra produksi di Indonesia," jelasnya.

Hendi mengatakan, dengan sinergi tersebut, rencana pembangunan kota cerdas yang dipadukan dengan infrastruktur gas bumi, sebuah kota akan menjadi lebih efisien, cepat, ramah lingkungan. Emiten berkode PGAS itu mengaku terus melakukan transformasi dalam produksi gas, baik gas alam maupun cair.

"Kami operasikan 2 FSRU di Lampung dan Jawa Barat. Punya 6 lapangan gas, dan 3 di antaranya sudah berproduksi dan 3 unit usaha akan menjadi garda terdepan dalam rangka mempercepat konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG)," tegas dia.

Hendi berharap, jaringan infrastruktur gas bumi ke depan bisa dimanfaatkan untuk sektor maritim sesuai dengan cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • PGN merupakan Perusahaan Gas Negara yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

    PGN

Video Terkini