Sukses

5 Trik Atur Duit Saat Diserbu Kenaikan Harga

Tak hanya harga BBM, harga elpiji 12 kg, tiket kereta api hingga kebutuhan pokok lainnya ikut naik pada awal April ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar pada 28 Maret 2015. Kenaikan ini sejalan dengan menguatnya harga minyak dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Kenaikan harga BBM tentu akan berimbas pada sejumlah komoditas lain. Misalnya sembako yang menanjak karena adanya kenaikan biaya distribusi akibat makin mahalnya harga BBM.

Tak hanya itu, ongkos angkutan juga ikut naik. Kondisi ini diperparah karena pada saat yang bersamaan, PT Pertamina (Persero) juga ikut menaikkan harga elpiji 12 kilogram (kg).

Dengan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut, sebenarnya bagi keluarga ini merupakan dampak yang cukup berat apalagi dengan kondisi pas-pasan.  Jika Anda tidak pintar mengatur uang, bisa-bisa tabungan Anda bisa tergerus.

"Otomatis kita harus mengurangi beban biaya atau beban belanja yang tidak diperlukan," jelas  Perencana keuangan One Shildt M. Andoko saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (6/4/2015).

Biasanya, lanjut dia, pos anggaran ini adalah biaya variable di keluarga seperti jalan jalan, makan di luar , nonton atau biaya transportasi di luar kerja. Jika hal tersebut tidak ada maka dampaknya akan mengurangi tabungan dan investasi. 

"Saran saya lebih baik Anda mengurangi biaya gaya hidup Anda dibandingkan menguras tabungan dan investasi," kata Andoko.

Berikut tips berhemat saat diserbu kenaikan harga yaitu

1. Tetap fokus pada kebutuhan Anda.

2. Buat prioritas apa saja yg menjadi kebutuhan mendesak atau tidak.

3. Selalu sisihkan pendapatan Anda untuk masa depan minimal 10 persen.

4. Dokumentasikan pengeluaran Anda supaya bisa dikendalikan.

5. Jadilah kreatif dengan melihat peluang untuk menambah pendapatan. Sesuaikan dengan hobi anda. Misal mengajar, jadi MC, menulis, melukis. Lama kelamaan hobi anda bisa menghasilkan uang.

(Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini