Sukses

Harga Emas Menguat Usai Data Pekerjaan AS Meleset dari Target

Data ini menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan pertama dalam tingkat suku bunga AS dalam hampir satu dekade.

Liputan6.com, New York - Harga emas menguat di akhir pekan ini, menjelang liburan Jumat Agung, usai data pekerjaan AS hanya menunjukkan penambahan pekerjaan terkecil dalam lebih dari satu tahun pada Maret. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa kenaikan suku bunga AS mungkin tertunda.

Melansir laman Reuters, harga spot emas naik 0,7 persen menjadi US$ 1.210,20 per ounce, setelah turun 0,2 persen pada hari Kamis. Emas untuk pengiriman Juni menetap di posisi US$ 1.200,90 per ounce.

"Investor mengacu kembali pada ekspektasi kenaikan suku bunga. Ini diterjemahkan sebagai kabar baik untuk emas, tetapi berita buruk untuk dolar," jelas Naeem Aslam, Kepala Analis Pasar Ava Trading.

Dilaporkan, data Non-farm payrolls meningkat 126 ribu di Maret. Meski naik, ini menjadi yang terkecil sejak Desember 2013, menurut Departemen Tenaga Kerja AS. Sebelumnya, dalam 12 bulan berturut-turut kenaikan pekerjaan di atas 200 ribu, beruntun terpanjang sejak 1994.

Data ini menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan pertama dalam tingkat suku bunga AS dalam hampir satu dekade, yang telah diharapkan berlangsung akhir tahun ini.

Akibat ini, dolar jatuh sebanyak 1 persen terhadap euro setelah laporan pekerjaan secara signifikan lebih lemah dari perkiraan, sementara US Treasuries naik, dengan patokan hasil 10-tahun memukul hampir terendah dua bulan.

"Angka gaji jauh lebih lemah daripada yang orang telah diantisipasi," kata Jim Kochan, Kepala Strategi Pendapatan Tetap Wells Fargo Fund Management.

"Angka-angka ini menunjukkan kita tidak akan melihat peningkatan suku bunga pada pertemuan Juni Fed dan timbulnya normalisasi kebijakan sampai akhir tahun ini," tambah dia.

Emas melonjak hampir 2 persen pada hari Rabu dalam keuntungan satu hari tertajam dalam dua bulan, setelah AS perekrutan pekerjaan swasta pada Maret terjawab perkiraan pasar, menunjukkan laporan kerja yang lebih komprehensif di Jumat.

Perdagangan diharapkan menjadi lebih pendek untuk sebagian besar pasar, termasuk di Amerika Serikat dan Eropa, tutup untuk libur Jumat Agung.(Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini