Sukses

Sepi Sentimen, Laju IHSG Berpotensi Naik

Laju IHSG dapat berpotensi menguat dengan kisaran target level resistance 5.537 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami technical rebound di awal pekan ini asal ditopang aksi beli investor.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguji level target resistance 5.537. Level support IHSG terlihat bertahan cukup kuat di level 5.423. Hal ini menunjukkan kalau IHSG masih memiliki kekuatan naik yang cukup besar.

William mengatakan, pergerakan IHSG juga akan diwarnai kembali oleh rilis data ekonomi seperti cadangan devisa yang diperkirakan stabil. Adapun bila indeks saham mengalami koreksi wajar, Wlliam menuturkan, pelaku pasar dapat melakukan akumulasi beli.

Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak melemah di kisaran 5.432-5.485 pada awal pekan ini.

Hal senada diprediksi Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada. Ia menuturkan, IHSG berpotensi variatif dengan kecenderungan melemah. Hal itu melihat tren indeks saham dan masih adanya aksi jual dari pemodal lokal.

IHSG sempat masuk area target resistance 5.487-5.528 dan turun berada di bawah area target support 5.447-5.458 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

"IHSG akan berada di rentang support 5.430-5.443 dan resistance 5.468-5.485 pada perdagangan saham Senin pekan ini," kata Reza.

Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham-saham yang dapat dicermati pelaku pasar seperti saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan William memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

IHSG melemah 10,46 poin (0,19 persen) ke level 5.456,39. Indeks saham LQ45 turun 0,27 persen ke level 949,22 pada penutupan perdagangan saham Kamis 2 April 2015. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini