Sukses

IHSG Kembali ke Level 5.500 di Awal Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG0 menguat 22,28 poin ke level 5.502,31 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatannya pada perdagangan saham pagi ini. Pergerakan IHSG ini mengikuti gerak bursa saham global.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (7/4/2015), IHSG menguat 22,28 poin (0,41 persen) ke level 5.502,31. Indeks saham LQ45 menanjak 0,59 persen ke level 959,47. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada pagi ini.

Penguatan indeks saham ini berlanjut hingga pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik 26,06 poin (0,46 persen) ke level 5.506,09. Indeks saham LQ45 menanjak 0,66 persen ke level 960,09.

Ada sebanyak 89 saham menghijau sehingga mengangkat indeks saham. Sementara itu, 19 saham melemah dan 53 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.834 kali dengan volume perdagangan saham 134,18 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 158,80 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham konstruksi naik 0,72 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,86 persen, dan sektor saham perkebunan menanjak 0,60 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing melakukan aksi jual bersih tipis sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham TAXI menanjak 5,18 persen ke level Rp 1.015 per saham, saham ELSA menguat 2,68 persen ke level Rp 575 per saham, dan saham BBCA mendaki 2,47 persen ke level Rp 15.550 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham CMNP turun 4,17 persen ke level Rp 2.300 per saham, saham WIIM melemah 1,92 persen ke level Rp 510 per saham, dan saham AMRT tergelincir 1,77 persen ke level Rp 555 per saham.

Dalam riset PT Bahana Securities, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.450-5.500.

Hal senada diprediksi Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto. Ia menagtakan, IHSG masih akan bergerak variasi dengan peluang melanjutkan penguatannya. Meski demikian, IHSG dibayangi aksi ambil untung menyusul kekhawatiran kenaikan harga minyak mentah dunia yang akan memicu tekanan inflasi.

"Katalis positif pasar terutama digerakkan dengan sejumlah isu individual terkait pembagian dividen. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.435 dan resistance 5.510," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini