Sukses

Harga BBM Naik, Ongkos Pengiriman Sayuran ke Pasar Naik 60%

Tarif ongkos pengiriman salah satunya untuk mobil bak terbuka (pick up).

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar masing-masing sebesar Rp 500 per liter pada akhir bulan lalu ikut berdampak kepada para pedagang di pasar tradisional.

Laila (37), salah satu pedagang di PD Pasar Jaya Pasar Mampang Jakarta Selatan mengatakan, akibat kenaikan ini, ongkos pengiriman komoditas pangan seperti sayuran turut mengalami kenaikan.

"Gara-gara BBM naik kemarin, ongkos kirimnya sayuran dari Pasar Induk (Kramat Jati) ikut naik," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Dia menjelaskan, biasanya para pedagang sayur menggunakan jasa mobil bak terbuka untuk mengangkut sayuran dari Pasar Induk Kramat Jati ke pasar tempatnya berjualan. Satu mobil bak biasanya disewa empat pedagang sayuran.

"Biasanya dari Pasar Induk pakai mobil bak. Satu mobilnya buat empat pedagang, jadi kita patungan sewanya," lanjut dia.

Namun, saat ini tarif sewa mobil bak terbuka tersebut mengalami kenaikan, dari sebelumnya hanya Rp 50 ribu per orang (pedagang), kini melonjak hingga 60 persen menjadi Rp 80 ribu per orang.

"Mereka alasanya BBM naik. Yang tadinya kita bayar cuma Rp 50 ribu, sekarang antar Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per pedagang, tergantung jarak pasarnya," kata dia.

Untuk mengatasi hal ini, lanjut Laila, para pedagang mengakalinya dengan menaikan harga sayuran. Namun dengan kenaikan sewajarnya agar tidak mendapatkan keluhan dari pembeli.

"Ya kita terpaksa naikin harga sayurannya. Tapi nggak besar, ya kira-kira yang bisa menutup buat ongkos saja, nggak banyak-banyak," tandasnya.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini