Sukses

RI Dapat Tambahan Pasokan Listrik 21 Ribu MW dalam 2 Tahun

Tahun ini total pembangkit yang beroperasi 11 ribu Mw. Sedangkan 2016 ada tambahan 10 ribu Mw.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan dalam dua tahun akan ada tambahan pasokan listrik 21 ribu Mega Watt (Mw). Pasokan listrik tersebut merupakan bagian dari pencapaian target 35 ribu MW dalam 5 tahun.

Dia mengaku setelah melakukan perhitungan dengan PLN, maka tahun ini total pembangkit yang beroperasi 11 ribu Mw. Sedangkan 2016 ada tambahan 10 ribu Mw dari pembangkit yang beroperasi. "Kalau 21 ribu Mw itu tercapai pasti enteng," kata Jokowi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa, (7/4/2015).

Jokowi mengungkapkan, tambahan pasokan listrik sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan  memicu pembangunan.

"Karena apa? tanpa listrik, nggak mungkin kita akan bangun industri. Tanpa listrik nggak mungkin hotel yang baru menyala lampunya. Industri pariwisata, zona industri kita, listrik rumah tangga di semua kota. Jawa dan luar Jawa. Yang defisit listrik itu gak cuma 1, 2, 3 kota, hampir semuanya," paparnya.

Dikatakan, pembangunan pembangkit listrik tersebut dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), pinjaman dana PLN dan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Namun saat ditanyakan lokasi pembangunan pembangkit, Jokowi tidak bisa menyebutkan.

"Nanti teknis dari Pak Dirut (PLN). Tapi secara total saya sampaikan 11 ribu MW tahun ini, dan 10 ribu MW tahun depan," tuturnya.

Dengan pencapaian pasokan 21 ribu MW dalam dua tahun, program ketenaga listrikan 35 ribu MW bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. "Saya ketemu tadi. Dan yakini target ini bukan sesuatu yang tidak bisa dicapai. Bisa!," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini