Sukses

Bank Mandiri Kucurkan Kredit ke Nelayan Rp 1,76 Triliun

Pada akhir 2014, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke perusahaan yang terkait dengan sektor maritim sebesar Rp 33,59 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk telah menyalurkan kredit untuk para nelayan Rp 1,76 triliun sampai dengan akhir 2014. Jumlah tersebut tumbuh 15 persen jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Penyaluran kredit untuk nelayan tersebut melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ketahanan Pangan-Energi (KKP-E).

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam penyaluran pembiayaannya, Bank Mandiri menerapkan metode pola kemitraan, dimana perseroan menjalin kerja sama dengan perusahaan mitra yang menjadi penjamin bagi nelayan binaannya. Pembiayaan diberikan antara lain kepada usaha penangkapan ikan, pembudidayaan ikan dan pengolahan ikan.

Penyaluran pembiayaan dengan pola kemitraan ini sangat tepat untuk meningkatkan akses nelayan kepada pembiayaan perbankan sehingga nelayan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan hasil tangkapan.

“Komitmen ini akan senantiasa kami perkuat sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk dapat terus berperan aktif dalam mengembangkan sektor kemaritiman nasional dan memakmurkan negeri,” ungkap Budi seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4/2015).

Budi menambahkan, penerapan pola kemitraan juga terbukti berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Mandiri di sektor perikanan pada level yang rendah yaitu, 0,58 persen. Sementara, jumlah nasabah Bank Mandiri tercatat sebanyak 462 usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang didominasi oleh usaha pengolahan ikan.

Ke depan, Budi menjelaskan, salah satu tantangan terbesar perbankan dalam memperkuat pembiayaan kepada UMKM nelayan selama ini adalah kesulitan calon debitur untuk memenuhi persyaratan kredit umum, antara lain agunan, perijinan, kemampuan cash flow, pendapatan usaha yang bersifat musiman.

“Untuk itu, kami juga mencoba memberikan edukasi kepada para UMKM agar mereka dapat memenuhi kriteria bankable atau memenuhi seluruh persyaratan,” kata Budi.

Di samping pembiayaan, komitmen Bank Mandiri meningkatkan kesejahteraan nelayan nasional juga direalisasikan melalui kegiatan sosial berupa renovasi tempat tinggal nelayan di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan Banten yang diresmikan pada Selasa 7 April 2015 oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, KSAL Laksamana Ande Supandi dan Plt. Gubernur Banten  Rano Karno.

Dalam kegiatan ini, Bank Mandiri menyalurkan dana CSR sebesar Rp 200 juta yang digunakan untuk merenovasi rumah-rumah nelayan pesisir pantai Labuan agar lebih kuat dan lebih layak huni.

Dukungan Bank Mandiri pada pengembangan sektor kemaritiman nasional juga diwujudkan melalui pembiayaan kepada korporasi di sektor usaha yang terkait dengan sektor kemaritiman.

Pada akhir 2014, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke perusahaan yang terkait dengan sektor maritim sebesar Rp 33,59 triliun, meningkat dibandingkan dengan penyaluran pada tahun sebelumnya sebesar Rp 33,55 triliun.

Beberapa bidang usaha terkait kemaritiman yang mendapatkan alokasi pembiayaan dari Bank Mandiri antara lain usaha kepelabuhanan, perkapalan, galangan kapal, dan jasa pendukung.

“Pada tahun ini, kami telah mengidentifikasi potensi pembiayaan sektor kemaritiman yang cukup besar, termasuk dari program pemerintah untuk membangun 24 pelabuhan agar terbuka akses ke lokasi-lokasi terpencil di Indonesia,” jelas Budi. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.