Sukses

Jokowi Ingin IHSG Tembus 6.000

Otoritas bursa menargetkan 32 perusahaan akan mencatatkan sahamnya di bursa pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) optimistis perekonomian Indonesia akan semakin membaik meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Menurut Jokowi, salah satu tanda membaiknya perekonomian dengan kerap tembusnya rekor tertinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bahkan, ia berharap IHSG bisa mencapai level 6.000.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang membaik membuat kepercayaan investor untuk berinvestasi juga meningkat. Hal tersebut sudah terlihat dari terus tembusnya rekor tertinggi IHSG. Terakhir, pada penutupan perdagangan saham, Selasa (7/4/2015), IHSG naik 42,25 poin (0,79 persen) ke level 5.523,29. Level tersebut adalah level tertinggi IHSG sepanjang sejarah. "IHSG 5.523 tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kepercayaan investasi dari investor ke Indonesia sangat baik," ujarnya di Gedung BEI Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Jokowi pun berharap IHSG mampu terus mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun ini. "Kalau bisa di atas 6.000 akan sangat baik. Tadi saya tanya ke Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito, bagaimana pak? Kelihatannya bisa, Insya Allah bisa," tambahnya. Dia menegaskan, pencapaian level 6.000 tersebut bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Jokowi pun menjabarkan alasannya. Saat ini pertumbuhan indeks acuan Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di kawasan ASEAN.

Hal tesebut dibenarkan oleh Ito Warsito. Kinerja IHSG saat ini merupakan kinerja terbaik dalam sejarah BEI. Otoritas bursa menargetkan 32 perusahaan akan mencatatkan sahamnya di bursa pada tahun ini. Meskipun sejak awal tahun hingga saat ini baru ada 2 emiten baru yang melantai di bursa, dia mengaku optimistis target tersebut bakal tercapai.

"Karena mereka menggunakan buku Desember biasanya kan, yang listing kuartal pertama itu mengeluarkan buku September. Targetnya 32 emiten, kami masih optimistis itu akan dicapai," tandas dia.

Untuk diketahui, dalam perdagangan saham hari ini, penguatan IHSG ditopang dari 176 saham menghijau. Sementara itu, 115 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 95 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 239.693 kali dengan volume perdagangan saham mencapai 6,93 miliar. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,61  triliun.

Secara sektoral, Sembilan dari sepuluh sektor pembentuk indeks menghijau pada hari ini. Satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor aneka industri yang turun 0,58 persen.

Sedangkan sektor yang paling besar penguatannya adalah sektor konstruksi yang menguat 3,14 persen, disusul dengan sektor industri dasar yang naik 1,80 persen dan kemudian sektor perkebunan yang naik 1,41 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar. (Amd/Gdn)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.